10 Hari Sumur Warga Desa Kalongliud Kekeringan Air Bersih, dan Dibalik Peristiwa Jebolnya Bendungan Cikaniki Petani Jadi Korban
Bogor | Kabarindoraya.com NANGGUNG - Dampaknya melanda musim kemarau yang panjang puluhan sumur dan para petani warga masyarakat Desa Kalongliud Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, mesti...
Bogor | Kabarindoraya.com
NANGGUNG – Dampaknya melanda musim kemarau yang panjang puluhan sumur dan para petani warga masyarakat Desa Kalongliud Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, mesti mengalami kekeringan air dan aliran sungai.
Pasalnya sumber air bersih sumur hingga aliran sungai para petani milik warga masyarakat Desa Kalongliud tersebut, yang seluas sekitar 80 hektar mengalami kekeringan. Rabu (02/08/2023).
Salah satunya sumur warga di warga masyarakat Kampung Kalongliud RW 03, yang saat ini kesulitan air bersih.
Akibatnya sebagian warga masyarakat saat ini pun mengalami keruingan air bersih, selama 10 hari. Kejadian tersebut di ungkapkan oleh kepala pemerintahan Desa Kalongliud. Jani Nurjaman kepada Kabarindoraya.com. Kamis malam
Kejadian langkanya air bersih di Desa Kalongliud seiring dengan musim kemarau yang panjang, tepatnya di mulai pada awal bulan Juli sudah mendapatkan sumur kekeringan air bersih,”ujar Jani Nurjaman
Sejauh ini pemerintah desa sudah upaya melakukan distribusi Suplay air bersih kepada warga masyarakat, yang mana untuk keperluan konsumsi minum dan memasak, yang di luar dari pada MCK. Dengan upaya Suadaya masyarakat dengan pemerintahan desa yang saat ini sudah berjalan selama 10 hari.
Namun, demikian hal itu dengan menggunakan dua kendaran kecil kapasitas tangki 1000 liter untuk di Suplay kepada Warga Masyarakat, dengan kapasitas air Per-satu hari itu tiga rit. Dalam hitungan satu hari itu 6000 liter untuk distribusikan satu RT,”katanya
Untuk hari ini, kami mendapatkan bantuan dari BPBD Kabupaten Bogor,”sambung Jani Nurjaman
Lebih lanjut Jani Nurjaman mengatakan “alhamdulilah sejauh ini melalui laporan dari pemerintah Desa Kalongliud sudah berkoordinasi kepada BPBD Kabupaten Bogor. Untuk tiga hari kedepan ini akan terus di Suplay oleh BPBD Kabupaten Bogor.
Seiring dengan dampaknya kemarau justru ini terbesarnya di akibatkan oleh sungai bendungan kali Cikaniki yang jebol, hingga sampai saat ini tidak di perbaiki. Pada sejak tahun 2020 itu terjadi bencana alam sehingga bendungan Cikaniki ambrol dan ruksak parah,”beber Jani Nurjaman.
Sehingga sumber air kehidupan pertanian persawahan milik warga masyarakat sekitar kurang lebih dari 80 hektare tersebut mesti mengalami kekeringan putus total.
Hal itu tidak ada aliran air sama sekali, hingga berimbas pada resapan-resapan air sumur-sumur milik warga masyarakat.
Disamping kerugian warga masyarakat para petani seluas 80 hektare para petani tidak bisa bercocok tanam. Hingga mesti alih komonditi dari pertanian padi ke pertanian palawija atau pun sayur mayur.
Berimbas dari pada sungai bendungan kali Cikaniki tersebut juga ini menjadi salah satu tolak ukur, pada musim kemarau, sungai bendungan Cikaniki yang ambrol. Jadi resapan kepada sumur-sumur warga masyarakat nyaris tidak ada resapan sama sekali.
Dalam hal ini harapan Jani Nurjaman sebagai kepala pemerintahan Desa Kalongliud kami kepada pemerintah daerah Kabupaten Bogor, meminta segera di lakukan pembangunan.
Hal itu dikarnakan agar di taat kala di musim kemarau seperti saat ini, yang di alami kekeringan di warga masyarakat Desa Kalongliud. Mengingat, yang namanya air ini adalah sumber kehidupan warga masyarakat.
Bukan hanya sebatas konsumsi keluarga di rumah saja, melainkan. Tapi, juga untuk kebutuhan kehidupan pertanian ladang-ladang masyarakat desa,”tungkasnya
(Dede Surya)
What's Your Reaction?