3 Peristiwa Langit di Bulan Juli 2023, Ada Hujan Meteor Kembar
Bisa diamati dengan mata telanjang, lho!
Memasuki Juli 2023, sejumlah fenomena langit spektakuler menanti para stargazer atau pecinta astronomi. Siapa sangka, di bulan Juli ini bakal ada fenomena yang tak biasa, yakni hujan meteor kembar. Selain itu, akan ada penampakan supermoon atau bulan super pertama di tahun 2023.
Seperti diketahui, peristiwa-peristiwa astronomi yang terjadi di langit kerap membuat takjub orang-orang yang mengamatinya. Terlebih, apabila langit cerah, para stargazer bisa mengamati beberapa "keajaiban" di langit dengan mata telanjang.
Penasaran keindahan apa saja yang bisa kamu amati di sepanjang bulan Juli 2023? Yuk, simak daftarnya berikut ini!
Baca Juga: Urutan Planet Tata Surya dari yang Terdingin ke Terpanas
1. Super Buck Moon
Di tanggal 3 Juli 2023, bakal ada fenomena supermoon yang disebut Super Buck Moon. Fakta menariknya, fenomena tersebut merupakan fenomena supermoon pertama di tahun 2023. Ketika ini terjadi, Bulan akan tampak lebih besar, dekat, dan bersinar daripada biasanya.
Dilansir Almanac, kamu bisa mengamati fenomena Super Buck Moon ini di sepanjang malam hingga menjelang pagi. Istilah Buck Moonberasal penamaan bulan purnama yang berdasar pada Maine Farmer's Almanac yang terbit pada tahun 1930-an.
Nah, di bulan Juli ini, Buck Moon bertepatan dengan perigee, yakni momen ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi. Oleh sebab itu, fenomena bulan super tersebut diberi nama Super Buck Moon.
2. Konjungsi Mars dan Venus
Sebelum Super Buck Moon terjadi, konjungsi antarplanet Mars dan Venus akan lebih dulu menghiasi langit malam di awal Juli 2023. Konjungsi sendiri merupakan peristiwa di mana dua atau lebih benda langit tampak berdekatan atau sejajar saat diamati dari permukaan Bumi. Dilansir Accu Weather, pertemuan Mars dan Venus ini akan menjadi konjungsi antarplanet terdekat sejak Maret 2022 dan bakal terjadi lagi di Februari mendatang.
Pengamat bisa mengamati konjungsi Mars dan Venus mulai tanggal 1 Juli 2023. Dua planet tersebut akan menggantung di cakrawala barat, tepatnya di bawah konstelasi Leo. Waktu terbaik untuk mengamati konjungsi Mars dan Venus adalah beberapa menit setelah Matahari tenggelam. Mars akan muncul bak bintang merah yang terang, sementara Venus hadir menemaninya seperti bintang putih yang paling terang saat diamati dari Bumi.
3. Hujan meteor kembar
Fenomena hujan meteor kembar Delta Aquarids dan Alpha Capriconids akan menjadi penutup bulan Juli yang spektakuler. Dua hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 30—31 Juli 2023. Mengutip dari Almanac, di malam puncaknya, akan ada 15 hingga 20 meteor yang melintas.
Pengamat bisa mulai mengamati hujan meteor kembar ini di tanggal 30 Juli malam hingga 31 Juli pagi. Menariknya, peristiwa astronomi tersebut bisa diamati dengan mata telanjang, dengan catatan langit harus cerah dan pengamat berada di tempat yang minim polusi cahaya. Namun, penampakan hujan meteor ini diprediksi akan sedikit terganggu lantaran bertepatan dengan momen bulan purnama di awal Agustus 2023.
Apabila pengamat ingin menyaksikan peristiwa-peristiwa langit di bulan Juli 2023 secara jelas, maka alat-alat bantu seperti teleskop sangatlah dibutuhkan. Selain memastikan tempat pengamatan minim polusi cahaya, memeriksa prakiraan cuaca juga penting untuk dilakukan sebelumnya. Sebab, jika cuaca tak bersahabat, segala fenomena astronomi berpotensi tidak akan teramati dari Bumi.
Baca Juga: Hujan Meteor Taurid Utara: Asal-Usul dan Waktu Pengamatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
What's Your Reaction?