5 Fakta Pengambilan Nomor Urut Pilkades di Cirebon Berakhir Ricuh

Kericuhan saat pengambilan nomor urut bagi calon kepala desa (Cakades) pecah di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

5 Fakta Pengambilan Nomor Urut Pilkades di Cirebon Berakhir Ricuh
image
Cirebon -

Kericuhan saat pengambilan nomor urut bagi calon kepala desa (Cakades) pecah di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Polisi dan warga yang berada di lokasi mengalami luka akibat kejadian tersebut.

Berikut sejumlah fakta yang terjadi kaitan peristiwa tersebut.

1. Video Keributan Viral di Aplikasi Perpesanan

Keributan yang terjadi pada Senin (18/9/2023) itu terekam kamera hingga videonya beredar luas di media sosial maupun di grup-grup Whatsapp. Dalam video tersebut, terlihat sekelompok orang yang mengenakan pakaian berwarna seragam berkumpul di tengah jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka terlihat terlibat keributan dengan kelompok lainnya dengan cara saling lempar batu. Dalam video tersebut, tersebut terlihat juga aparat kepolisian dan TNI yang sedang berusaha melerai aksi keributan itu.

2. Dipicu Saling Ejek Antar Kelompok Pendukung

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto menyebut, kelompok masyarakat yang terlibat keributan itu adalah para pendukung calon kuwu di Desa Kapetakan, Kacamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Menurut Rano, keributan yang melibatkan dua kelompok masyarakat pendukung calon Kuwu itu dilatarbelakangi adanya aksi saling ejek antar kedua kelompok.

"Jadi di Desa Kapetakan hari ini memasuki tahapan pemilihan nomor urut calon (Kuwu). Tentunya masing-masing calon didukung oleh simpatisannya masing-masing. Kemudian pada saat proses pemberian atau pemilihan nomor urut calon, masing-masing simpatisan terjadi saling ejek mengejek," kata Rano di Cirebon.

"Sehingga di antara para simpatisan ini ada yang tidak bisa mengontrol emosi sehingga terjadilah peristiwa pelemparan," kata Rano menambahkan.

3. Kericuhan Berhasil Diredam Aparat

Saat ini, kata Rano, keributan antar pendukung calon Kuwu di Desa Kapetakan Cirebon itu telah berhasil dilerai. Kedua kubu yang terlibat keributan juga sudah kembali ke kediamannya masing-masing.

"Kami dari Polres Cirebon Kota yang memang dari pagi sudah men-stanby kan pasukan bersama Polsek jajaran bisa segera meredam kejadian ini dan tidak memakan waktu yang lama," kata dia.

4. Diwarnai Aksi Saling Lempar Batu Lukai Warga - Polisi

Dua kelompok pendukung calon kepala desa (Kuwu) Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terlibat keributan hingga saling lempar batu.

Dalam peristiwa ini, ada sejumlah orang yang mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu. Adapun yang menjadi korban luka antara lain ada, yakni masyarakat biasa hingga pihak kepolisian.

"Anggota (kepolisian) yang mengalami luka ada satu orang. Dan sekarang berada di Dokkes," kata Kabag Ops Polres Cirebon Kota Kompol Acep Hasbullah, Senin (18/9/2023).

5. Korban Lemparan Batu Mengalami Luka Kepala

Menurut Acep, anggota kepolisian yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut mengalami luka pada bagian akibat terkena lemparan batu saat kedua kelompok pendukung calon Kuwu itu sedang bertikai.

"(Terluka) pada bagian kepala, akibat terkena lemparan batu. Bukan dimaksudkan sengaja dilempar. Tapi hanya terkena lemparan," kata Acep.

Selain anggota kepolisian, ada juga warga yang turut menjadi korban luka dalam peristiwa itu. Sejauh ini, kata Acep, berdasarkan informasi yang ia terima, ada empat orang warga yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Saya baru mendapatkan informasi, untuk yang luka dari masyarakat, sejauh ini ada empat orang," kata Acep.

(sya/iqk)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow