5 Peristiwa Jelang Kelahiran Nabi Muhammad yang Tak Biasa

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir utusan Allah SWT. Sejumlah peristiwa tak biasa terjadi menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW kala itu.

Nabi Muhammad SAW lahir di kota Makkah pada Senin malam menjelang dini hari, 12 Rabiul Awal. Hari ini bertepatan dengan 20 April 570 M, jelas buku Uswatun Hasanah: Hidup Mulia Bersama Rasulullah SAW oleh Haddad Alwi.

Tarikh Islam menjelaskan bahwa pada tahun 570 M sebagian besar negeri Makkah sangatlah gersang dan kering. Orang-orangnya pun juga diliputi kegelapan dari kejahatan mereka.

Namun di tengah beratnya hidup di Makkah, Siti Aminah tidak merasakan berat apa pun ketika mengandung Nabi Muhammad SAW. Bahkan cahaya yang berada di wajah Abdullah, ayah Rasulullah SAW, ikut pindah ke wajah Aminah.

Jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW, suasana negeri Makkah mulai berubah total. Tanah di sana berubah menjadi subur sehingga pohon-pohon menjadi rimbun dan berbuah lebat.

Selain tanah Makkah yang menjadi subur, berikut lima peristiwa menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang tak biasa.

Peristiwa Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW

1. Datangnya Pasukan Gajah yang Hendak Menghancurkan Makkah

Menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW, kota Makkah kedatangan rombongan pasukan gajah yang hendak menghancurkan Ka'bah. Pasukan ini dipimpin oleh Abrahah, seorang Gubernur Jenderal Najasyi Habasyah di Yaman. Namun Allah SWT menggagalkan penyerbuan ini dengan mukjizat berupa burung Ababil yang menyerang pasukan itu dengan batu bara panas.

Sejarawan al-Masdudi dalam Muruj adz-Dzahab wa Maadin al-Jauhar sebagaimana dinukil Ali Husni al-Kharbuthli dalam Tarikh Ka'bah menyebut, Rasulullah SAW lahir 50 hari setelah datangnya pasukan gajah.

2. Siti Aminah Bermimpi Bertemu Malaikat

Peristiwa jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang tak biasa juga terjadi pada ibunda beliau, Aminah binti Wahab.

Ia mengalami mimpi yang menakjubkan. Ia menengadahkan tangan ke langit dan melihat sendiri malaikat turun dari langit, laksana kapas putih yang di hadapannya seraya berkata,

"Kabar bahagia untukmu, wahai ibu dari seorang Nabi. Putramu itu akan menjadi penolong dan pembebas manusia. Namakan dia Ahmad."

3. Hancurnya Berhala di Ka'bah

Peristiwa jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang tak biasa juga terjadi di sekitar Ka'bah. Bumi saat itu diguncang dengan gempa hingga membuat berhala-berhala yang terpancang di sekitar Ka'bah jatuh bergelimpangan dan berhancuran.

Kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib, bercerita: "Ketika aku sedang berada di Ka'bah, tiba-tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kepada Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Ka'bah, telah lahir Nabi pilihan yang akan membinasakan orang kafir dan menyucikan-Ku dari berhala-berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan kepada Yang Maha Mengetahui."

4. Terguncangnya Istana Kisra

Selain di Makkah, peristiwa jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW juga terjadi di negeri lain, tepatnya di Kerajaan Romawi. Beberapa gereja dan biara tiba-tiba runtuh.

Guncangan yang besar terjadi di istana Kisra sehingga menyebabkan retaknya balairung istana dan runtuhnya empat belas tiang penyangga istana itu. Bahkan, api sesembahan kaum Majusi yang berada di dalam istana itu juga turut padam yang membawa kesedihan orang-orang Majusi.

Peristiwa terguncangnya istana Kisra ini masih menjadi perdebatan para ulama, seperti dijelaskan dalam buku Telaga Cinta Rasulullah karya Fu'ad Bawazir. Adapun, salah satu ulama yang menyebutkan hal ini adalah Syekh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri dalam karyanya, Arahiq Al Makhtum.

5. Tasik Sava di Persia Tenggelam

Pada malam lahirnya Nabi Muhammad SAW, semenanjung atau dataran sempit yang dianggap suci oleh orang Persia yang bernama Tasik Sava tenggelam ke dalam tanah.

Komet-komet di langit juga sering berjatuhan sebagai tanda bahwa pengetahuan iblis dan jin tentang perkara gaib sudah tamat, seperti dijelaskan Haddad Alwi dalam bukunya, Uswatun Hasanah.

Simak Video "Jual Parsel Buah-buahan, Pedagang Lumajang Raih Untung 10 Kali Lipat"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)