5 Peristiwa Menyimpang dalam Kimia Hijau di Sekitar Lingkungan Sekolah
Kimia hijau adalah pendekatan dalam kimia yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia
Quena.id- Kimia hijau adalah pendekatan dalam kimia yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan sumber daya alam selama produksi, penggunaan, dan pembuangan bahan kimia.
Namun, di sekitar lingkungan sekolah, masih ada beberapa peristiwa menyimpang yang dapat melanggar prinsip kimia hijau.
Berikut adalah lima peristiwa seperti itu:
1. Pembuangan Limbah Kimia yang Tidak Benar
Salah satu peristiwa paling mencolok adalah pembuangan yang tidak tepat dari limbah kimia.
Terkadang, di sekolah, limbah kimia dari laboratorium atau kegiatan lainnya mungkin tidak dikelola dengan baik, yang dapat berdampak buruk pada lingkungan.
Baca Juga: Mewujudkan Prinsip Kimia Hijau, Lima Kegiatan Masyarakat yang Berkelanjutan
Ini termasuk pembuangan langsung ke saluran pembuangan atau tanah tanpa pengelolaan atau pemrosesan yang memadai.
2. Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya
Pemilihan bahan kimia yang berbahaya atau toksik dalam eksperimen atau kegiatan pembelajaran dapat menghadirkan risiko bagi siswa dan lingkungan.
Penggunaan bahan kimia berbahaya harus dihindari sebisa mungkin, dan alternatif yang lebih aman harus ditemukan.
3. Pemakaian Energi Berlebihan
Energi berlebihan yang digunakan dalam laboratorium kimia atau fasilitas sekolah dapat menjadi peristiwa menyimpang dalam kimia hijau.
Baca Juga: Pertentangan dengan Prinsip Kimia Hijau Menggunakan Bahan Baku Terbarukan
Misalnya, menggunakan peralatan listrik yang boros daya tanpa pertimbangan efisiensi energi dapat meningkatkan jejak karbon sekolah.
4. Penggunaan Bahan Kimia dalam Jumlah Berlebihan
Penggunaan bahan kimia dalam jumlah berlebihan, seperti penggunaan reagen berlebihan dalam praktikum kimia, dapat menghasilkan limbah yang tidak perlu.
Ini juga dapat menghabiskan sumber daya alam yang berharga.
What's Your Reaction?