5 Peristiwa yang Membuat Soeharto Memutuskan Lengser Pada Mei 1998

Sebelum Soeharto berhasil dilengserkan, serangkaian peristiwa pemantik kemarahan rakyat Indonesia lebih dulu terjadi, berikut lima di antaranya.

5 Peristiwa yang Membuat Soeharto Memutuskan  Lengser Pada Mei 1998
Momen Soeharto mengumumkan p-engunduran diri atau lengser jabatan pada 21 mei 1998.

Wikimedia

Momen Soeharto mengumumkan p-engunduran diri atau lengser jabatan pada 21 mei 1998.

Intisari-online.com - Presiden Soeharto resmi mengundurkan diri dari kursi presiden pada 21 Mei 1998.

Keputusan ini diambil setelah menghadapi tekanan dari berbagai pihak, terutama dari gerakan mahasiswa dan rakyat yang menuntut reformasi.

Namun, sebelum Soeharto berhasil dilengserkan, serangkaian peristiwa pemantik kemarahan rakyat Indonesia lebih dulu terjadi, berikut lima di antaranya.

1. Krisis moneter

Imbas krisis moneter atau krismon 1997 yang melanda Indonesia sekaligus jadi titik awal gerakan reformasi.

Pada masa itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melambung tinggi dari Rp2 ribu per dolar AS pada Juni 1997, menjadi di atas Rp 16 ribu per dolar AS pada Juni 19981.

Pengangguran pun makin meningkat dari 4,68 juta penduduk pada 1997 menjadi 5,46 juta pada 19981.

Krisis moneter juga berdampak pada kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM), yang memicu ketidakpuasan masyarakat.

2. Demo tuntut Soeharto mundur

Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR, menuntut Soeharto untuk mundur. Aksi demo terjadi sampai ke kota-kota besar lainnya.

Tak sedikit peserta aksi yang jadi korban karena tindakan represif aparat keamanan.

Salah satu peristiwa yang menggemparkan adalah penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998, yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.


PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow