6 Fakta Bentrok Simpatisan PDIP Vs GPK di Muntilan hingga 6 Motor Dibakar
Kerusuhan antardua kelompok pecah di Muntilan, Magelang, sore kemarin. Berikut fakta-fakta kerusuhan tersebut.
Kerusuhan antardua kelompok pecah di Muntilan, Magelang, sore kemarin. Kedua kelompok yang diketahui merupakan simpatisan PDIP dan GPK saling lempar bahkan terjadi pembakaran enam unit motor. Berikut fakta-fakta kerusuhan tersebut.
Dipicu Pelemparan Batu
Pecahnya kerusuhan di Muntilan, tepatnya di Jalan Pemuda, Muntilan, Magelang diduga dipicu adanya aksi pelemparan batu oleh salah satu kelompok. Batu tersebut mengenai kelompok lain hingga terjadi aksi balas dendam.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menyebut kejadian berawal pukul 15.20 WIB saat massa Laskar BSM PDIP hendak pulang ke Jogja usai menghadiri kegiatan di Mungkid, Magelang.
"Sesampainya di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan. Dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu (korban diduga bernama eri yang merupakan warga Pabelan, Mungkid)," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (15/10/2023).
Bentrok Pecah-Saling Lempar
Kemudian, Satake melanjutkan, di sekitar DPC PDIP Prumpung Muntilan, massa GPK mengadang Laskar BSM PDIP. Akhirnya bentrok pecah dan kedua massa saling melempar batu.
"Terjadi saling lempar batu," ujarnya.
Adanya kejadian tersebut, polisi pun langsung diterjunkan ke lapangan untuk mengendalikan masa.
6 Motor Dibakar
Selain aksi saling lempar batu, kerusuhan yang terjadi sore itu juga merembet pada pembakaran kendaraan bermotor. Sedikitnya ada enam unit sepeda motor yang dibakar massa.
"Ada 6 sepeda motor yang dibakar," ujar Satake.
Viral di Media Sosial
Satake membenarkan sejumlah video yang beredar di media sosial, salah satunya di akun @magelangku.id adalah peristiwa yang terjadi di Magelang sore tadi.
Dalam video tersebut terlihat bentrok antarkedua kelompak. Kedua kelompok saling serang dan lempar batu. Salah satu kelompok dipukul mundur oleh kelompok lainnya.
Di video lain juga terlihat massa membakar motor.
Bupati Magelang Minta Maaf
Kerusuhan tersebut membuat Bupati Magelang Zaenal Arifin prihatin. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu adanya kerusuhan tersebut.
"Kami tentunya atas nama pemerintah daerah bersama Forkopinda perihatin dengan kejadian ini. Tentunya, kami duduk bersama Pak Kapolresta, Pak Dandim dan dua kelompok yang diindikasikan ada masalah. Kita akan lakukan mediasi membantu proses penyelesaian persoalan ini," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin kepada wartawan di Muntilan, Minggu (15/10/2023).
"Sekali lagi, kami perihatin dengan kejadian ini. Dan nanti akan memfasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang," sambung Zaenal.
Menurut Zaenal, Kabupaten Magelang selama ini dikenal sejuk, damai.
"Ini menjadi tidak elok bahkan berita ini sudah sampai ke mana-mana," ujarnya.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
Simak Video "Ganjar Ingatkan Bahaya Hoaks Saat Hadiri Haul KH Dalhar Watucongol"
[Gambas:Video 20detik]
What's Your Reaction?