6 Peristiwa Besar di Dunia yang Hampir Seperti Kiamat dan Cara Ilmuwan Menanganinya

Bencana yang hampir saja memusnahkan kehidupan di bumi --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mayoritas dari kita mungkin hidup dengan ketidaktahuan tentang bahaya yang bisa terjadi di sekitar kita. Ada beberapa bencana yang hampir memusnahkan kehidupan di bumi yang jarang diketahui. 

BACA JUGA:Tahun 1972 Kelompok Ilmuwan (MIT) Sebut Kiamat di Bumi Terjadi Abad 21 akibat Pemanasan Global, Benarkah?

Bahkan, sebagian besar orang selalu melakukan hal yang sama setiap harinya, mulai dari pagi hingga malam. Pada tahun-tahun terakhir ini, dunia seperti sudah mendekati akhir zaman. Banyak bencana-bencana dan fenomena alam mengarah pada tanda tanda-tanda kiamat.

BACA JUGA:Apa Hubungannya Sikat Gigi dengan Kiamat? Ternyata Ada, Seperti Ini Penjelasannya

Berikut ulasan tentang bencana yang hampir membuat bumi kiamat yang berdasarkan dari berbagai sumber :

1. Wabah Cacar

Bila ditelusuri sepanjang sejarah kembali ke peradaban Mesir Kuno, cacar sudah menjadi penyakit yang menghancurkan untuk peradaban manusia. Sebelum itu, cacar berhasil memusnahkan penduduk Amerika sampai 90%-95% penduduk meninggal dunia. Untungnya, tahun 1980, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penyakit ini bisa diberantas dengan vaksinasi. 

2. Wabah Hitam

Wabah hitam merupakan salah satu epidemi yang paling dahsyat dalam sejarah peradaban manusia. Wabah tersebut sampai menewaskan lebih dari 50 juta orang tahun 1346 sampai 1353, yang merupakan 60% dari keseluruhan kehidupan di Eropa pada saat itu. Wabah tersebut mempunyai pengaruh yang sangat buruk kepada pertumbuhan dan kebudayaan masa depan di Eropa. 

BACA JUGA:Sering Dikaitkan dengan Akhir Zaman, 10 Fenomena Alam Ini Menjadi Teori Kiamat Ilmuan

3. Ledakan Gunung Toba Supervolcano

Bencana yang hampir saja memusnahkan kehidupan di bumi terjadi sekira 74.000 tahun yang lalu. Umat manusia di bumi hampir menghadapi tingkat kepunahan ketika Gunung Toba Supervolcano di Indonesia meledak dan memuntahkan sekira 700 kilometer kubik (2.800 kilometer kubik) magma. Letusan ini mengakibatkan volume abu yang sangat besar di Samudera Hindia, Semenanjung India, dan Laut Cina Selatan sejauh 7 ribu kilometer.

Sebuah penelitian genetika memperlihatkan bahwa pada waktu terjadi letusan, jumlah manusia yang ada di dunia terus mengalami penurunan. Sebagai catatan, terdapat berbagai penelitian yang memperlihatkan bahwa penurunan itu karena lebih dari sekadar gunung api. Tapi, para ahli tahu bahwa letusan gunung berapi bisa menghapuskan manusia dan bentuk kehidupan lain dari planet bumi. 

4. Bencana Shaanxi Earthquake

Sumber: