7 Peristiwa Sejarah di Bali, dari Perang Buleleng hingga Puputan Margarana

Berikut adalah sederet peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Bali.

7 Peristiwa Sejarah di Bali, dari Perang Buleleng hingga Puputan Margarana
image

KOMPAS.com - Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata.

Sebagai pulau yang sebagian besar penduduknya beragama Hindu, Pulau Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura.

Baca juga: Tentang Keris Klungkung yang Akan Dikembalikan Belanda, Diambil Saat Perang Puputan 1908

Tidak hanya kaya dengan nilai tradisi dan budaya, Pulau Bali menyimpan sejarah perjuangan rakyatnya.

Peristiwa sejarah di Bali yang melibatkan rakyat Bali ini terjadi sebelum dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia digaungkan.

Menarik untuk diketahui, berikut adalah sederet peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Bali.

Baca juga: Puputan Margarana: Tokoh, Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Perang Bali I atau dikenal dengan Perang Buleleng adalah perang yang terjadi antara Kerajaan Buleleng di Bali dengan pasukan Hindia Belanda pada tahun 1846.

Perang Buleleng disebabkan oleh adanya perjanjian antara pemerintah Hindia Belanda dengan beberapa kerajaan di Bali, termasuk Buleleng, yang berisi pengakuan bahwa kerajaan-kerajaan di Bali berada di bawah pengaruh Belanda.

Baca juga: Biografi I Gusti Ngurah Rai: Asal, Perjuangan, dan Peran dalam Perang Puputan Margarana

Hal ini menyebabkan raja-raja Bali tidak bisa menerapkan hak tawan karang terhadap kapal-kapal Belanda yang menepi di pantai.

Hak tawan karang adalah hak untuk menawan kapal beserta isinya yang terdampar di perairan wilayah kerajaan mereka.

Namun kesepakatan ini tidak dipatuhi oleh Raja Buleleng yang tetap menerapkan hak tawan karang dengan merampas kapal-kapal Belanda yang terdampar di wilayahnya.

Di sisi lain, Belanda tengah berusaha untuk menguasai Bali dan mengendalikan perdagangan rempah-rempah serta hasil bumi lainnya.

Hal inilah yang kemudian membuat Belanda memutuskan untuk menyerang Kerajaan Buleleng pada tahun 1846.

Perang Buleleng membuat Belanda berhasil menguasai wilayah Buleleng dan sebagian wilayah Karangasem dan berhasil menghancurkan kekuatan militer dan politik Kerajaan Buleleng.

Dampaknya, Setelah Perang Buleleng selesai, I Gusti Ngurah Made Karangasem dan I Gusti Ketut Jelantik beserta para prajurit kemudian memindahkan pusat Kerajaan Buleleng ke Desa Jagaraga.

Perang Bali II atau dikenal dengan Perang Jagaraga adalah perang yang terjadi sebagai bentuk perlawanan Patih Jelantik bersama rakyat Buleleng terhadap pemerintah Kolonial Belanda di Bali.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow