8 Fakta Kapolres Dairi Pukuli Anggota Hingga Masuk RS
Aksi Kapolres Dairi memberikan tindakan fisik terhadap angggotanya hingga masuk RS berbuntut diperiksa Propam. Ini 8 fakta pemukulan oleh Kapolres Dairi.
Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan diperiksa Propam usai dirinya memukul anggotanya Bripka DS dan Bripka HS hingga masuk rumah sakit. Ini 8 fakta soal peristiwa tersebut.
1. Bermula dari Panggilan Letat HT
Reinhard Nainggolan menjelaskan peristiwa itu berawal saat dirinya datang ke Mapolres Dairi pada Senin (28/8) sekitar pukul 04.00 WIB. Di sana, Reinhard ingin mengecek para personel piket yang tidak merespons panggilannya dari handy talky (HT).
"Saya melakukan pengecekan terhadap perwira pengawas, personel piket SPKT, piket fungsi operasional dan piket RTP, ditemukan petugas yang melaksanakan piket jaga tidak merespons panggilan radio HT," kata Reinhard dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
2. Sempat Hukum Hormat Bendera Sebelum Dipukuli
Lalu, Reinhard pun mengumpulkan para perwira pengawas serta petugas piket. Saat itu, Reinhard memberikan teguran serta tindakan disiplin berupa menghormat bendera.
Reinhard, saat itu, sembari berjalan ke barisan personel menanyakan alasan para personel piket tersebut tidak merespons panggilan HT itu. Lalu, pertanyaan Reinhard itu pun dijawab oleh Bripka DS dan Bripka HS yang merupakan personel dari Intelkam.
Saat itu, keduanya mengatakan alasan tidak menjawab panggilan HT itu, karena HT tersebut tidak berfungsi dengan baik. Reinhard pun mengecek HT tersebut. Ternyata saat dicek, HT itu berfungsi baik.
Alhasil, kedua personel yang menjawab tadi diberikan teguran dan tindakan fisik. Reinhard sendiri tidak memerinci tindakan fisik yang dilakukannya kepada kedua anggotanya itu.
"Saya mengecek langsung ternyata HT tersebut berfungsi baik, dan kedua anggota yang menjawab itu diberikan teguran serta tindakan fisik,"ujarnya.
3. Dua Personel Dibawa ke Propam
Usai kejadian itu, kata Reinhard, dirinya pun pergi meninggalkan lapangan apel. Sementara dua personel tersebut dibawa ke ruang Propam. Reinhard sendiri tidak memerinci tujuan keduanya dibawa ke Propam.
Belakangan, Reinhard baru mengetahui kedua anggota itu masuk rumah sakit usai dirinya mengikuti rapat melalui zoom.
"Saya baru mengetahui kedua piket Intelkam itu berobat ke RSUD Sidikalang setelah selesai pelaksanaan zoom meeting," jelasnya.
Mantan Kapolres Nias Selatan itu pun mengaku dirinya telah menjenguk kedua anggota itu. Menurut informasi yang diterimanya, anggotanya itu ternyata memiliki penyakit bawaan saraf kejepit dan hipertensi.
4. Bentuk Sanksi Disiplin
Polres Dairi menganggap pemukulan yang dilakukan Reinhard itu adalah bentuk sanksi disiplin. Pasalnya, para personel tersebut tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
"Itu adalah tindakan disiplin, itu alasan dia (Reinhard). Jadi, alasan dia memukul karena emosi, itu saja," kata Kasi Humas Polres Dairi Iptu Doni Saleh, Selasa (29/8).
5. Reinhard Diperiksa Propam
Propam Polda Sumut pun memeriksa Reinhard Nainggolan atas kejadian itu. Pemeriksaan itu dilakukan di hari yang sama usai peristiwa itu terjadi.
"Sudah, kemarin setelah kejadian itu," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (29/8).
6. Pemeriksaan Reinhard Atas Perintah Kapolda
Hadi Wahyudi mengatakan pemeriksaan Reinhard itu merupakan perintah Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi.
"Perintah Pak Kapolda diperiksa oleh Propam dan sudah dilaksanakan," jelasnya.
Selain itu, perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya juga telah memeriksa para korban. Pemeriksaan itu dilakukan di Kabupaten Dairi. "Korban sudah kita mintai keterangan, diperiksa ke sana (Dairi)," kata Hadi.
7. Reinhard Minta Maaf
Reinhard mengucapkan permohonan maaf atas peristiwa tersebut. Dia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi.
"Saya meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kembali," ujarnya.
8. Reinhard Masih Diperiksa Propam
AKBP Reinhard Nainggolan sampai saat ini masih berada di Polda Sumut. Reinhard di Polda untuk memudahkan Propam dalam proses pemeriksaan kasus pemukulan yang dilakukannya kepada anggotanya.
"Ya, tentu untuk melengkapi kebutuhan proses pemeriksaan, yang bersangkutan (Reinhard) tentu masih di Polda," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (30/8).
Hadi mengatakan proses pemeriksaan dugaan pemukulan itu masih terus dilakukan oleh Propam Polda Sumut. Sejumlah personel polisi juga akan diperiksa soal kejadian itu.
"Semuanya masih berproses, jadi kita tunggu, kapolresnya sudah dimintai keterangan oleh Propam. Propam juga masih terus mendalami untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota lain," jelasnya.
Simak Video "Ny. Romy Mariani Simarmata Rayakan Hari Ibu di RSUD Sidikalang"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)
What's Your Reaction?