Ahok Mundur Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Nusron Wahid: Hal Biasa, Bukan Peristiwa Politik

Sekretaris TKN Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi santai peristiwa mundurnya Ahok, dan tidak ada peristiwa politik baru.

Ahok Mundur Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Nusron Wahid: Hal Biasa, Bukan Peristiwa Politik
image

JAKARTA, suaramerdeka.com - Politisi PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina, Jumat 2 Januari 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta untuk kemudian ikut mengkampanyekan Ganjar Mahfud.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi santai peristiwa mundurnya Ahok, dan tidak ada peristiwa politik baru.

Baca Juga: Tokoh Lintas Agama Bahas Krisis Kemanusiaan dalam AICIS 2024: Perlu Libatkan Generasi Muda

“Bagi saya, mundurnya Ahok jadi Komut Pertamina itu hal biasa. Bukan peristiwa politik, tapi peristiwa bisnis."

"Kalau Ahok akhirnya mundur untuk berkampanye, ya wajar karena dia memang politisi, anggota parpol.” jelas Nusron kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 3 Februari 2024.

”Ahok juga sudah sampaikan dukungan ke Ganjar sejak Oktober, awal daftar. Jadi semua orang sudah tahu."

"Mungkin karena sekarang lagi tren mundur disana, ya sekalian mundur untuk ikut kampanye. Tidak ada yang salah.” lanjut Nusron.

Baca Juga: Lagi-lagi, Jokowi Puji Produk Nasabah PNM Mekaar Yang Sudah Ekspor

Juka mundurnya Ahok hendak diklaim sebagai etika pemisahan jabatan negara dan politik,

Nusron menyebut Ahok seharusnya sudah mundur sebagai Komut jauh-jauh hari.

“Sudahlah, kita berpegang sama hukum yang ada. Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari Komut sejak ikut aktivitas politik dan partai.” jelasnya.

Baca Juga: Carlos Fortes Gabung Al Dhafra FC, Eks Striker PSIS Ini Bakal Langsung Main di UAE Pro League Malam Ini?

“Kalau untuk konteks Pilpres 2024, mundurnya minimal sejak awal menyatakan diri dukung Ganjar. Ini kan tidak, ini baru sekarang. Sudah mau maghrib."

"Di sini banyak lo yang melepas jabatan dari awal untuk ikut bergabung (TKN Prabowo Gibran), tapi ga jadi berita. Biasa saja.” lanjutnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow