Alasan Bule Amerika Rusak Mobil Polisi Karena Kelaparan Jadi Gelandangan di Bali

Thomas mengaku kelaparan karena tidak membawa perbekalan sama sekali selama beberapa hari terakhir. Hal tersebut, disebabkan karena semua barang-barang miliknya, termasuk uang dan passport serta visa, hilang dicuri orang.

Alasan Bule Amerika Rusak Mobil Polisi Karena Kelaparan Jadi Gelandangan di Bali
Alasan Bule Amerika Rusak Mobil Polisi Karena Kelaparan Jadi Gelandangan di Bali Bule Amerika Rusak Mobil Polisi. ©2023 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS), Thomas Charles Glac melakukan perusakan mobil dinas polisi. Dia melakukan itu karena ingin mendapatkan bantuan dari pihak kepolisian.

Thomas mengaku kelaparan karena tidak membawa perbekalan sama sekali selama beberapa hari terakhir. Hal tersebut, disebabkan karena semua barang-barang miliknya, termasuk uang dan passport serta visa, hilang dicuri orang.

taboola mid article

"Yang bersangkutan kebingungan hingga nekat melakukan penghadangan karena ingin mendapatkan bantuan dari polisi," kata Kanit II Subdit III Ditreskrimum Polda Bali Kompol I Made Adhiguna di Mapolda Bali, Kamis (15/6).

2 dari 3 halaman

Dia menyebutkan, Thomas merasa kebingungan karena sekitar dua hari yang lalu sebelum kejadian, tas dan handphonenya hilang saat tidur di pinggir jalan. Bahkan, Thomas sempat menggelandang.

"Tapi dia tidak tahu tempatnya hilang di mana, pada saat itu si pelaku ini tidur di pinggir jalan. Karena kehilangan barang itu, pelaku tidak memiliki perbekalan sehingga dia bermaksud mengadang (polisi) dan meminta pertolongan kepada kepolisian," ujarnya.

Thomas melakukan penghadangan saat rombongan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Bali sedang melakukan perjalanan dari Bandara Ngurah Rai dan membawa tamu Lemdiklat Polri menuju SPN Singaraja.

Kemudian, saat rombongan melintas di jalan by pass Ngurah Rai, Denpasar Timur, tepatnya persimpangan Padanggalak, tanpa peringatan tiba-tiba mobil dinas Kepala SPN Singaraja langsung dihadang oleh Thomas.

3 dari 3 halaman

Thomas mematahkan dasi mobil terbuat dari besi yang berada di bumper depan, dengan menggunakan dasi besi tersebut si bule ini memukul-mukul kap mobil dinas polri hingga penyok dan mengancam akan memecahkan kaca mobil dengan mengacungkan besi ke arah sopir.

"Perbuatan ini mengakibatkan kerusakan pada mobil dinas personil anggota kepolisian," jelasnya.

Selain itu, bule tersebut saat ditanya tinggal di mana dia menjawab tidak tau dan barang-barang hilang di mana bule tersebut tidak ingat dan mengaku hilang dipinggir jalan saat dirinya sedang tidur.

"Barang-barang dia (hilang dimana) pun dia tidak ingat. Karena peryataan dia hilang dipinggir jalan saat dia tidur dan beristirahat di pinggir jalan dan jalan di mana dia juga tidak paham," ungkapnya.

Ia juga menyatakan, bahwa bule tersebut datang ke Pulau Dewata satu bulan yang lalu untuk berwisata dan setelah diceks ke pihak imigrasi Bali rupanya bule tersebut sudah overstay. Dia datang ke Bali berdua dengan temannya tetapi temannya sudah kembali ke negara asalnya dan saat ini pihak kepolisian akan menyerahkan bule ini ke petugas Imigrasi Denpasar, Bali.

"Kami tidak memeriksa secara psikologis karena terkait pasal yang diterapkan tidak bisa dilakukan penahanan, karena itu butuh waktu yang lama dan dikhawatirkan nanti kita lepas nanti terjadi perbuatan yang sama. Kita sudah koordinasi dengan Imigrasi agar dilakukan pendeportasian dan hari ini kita akan ke imigrasi untuk serah terima dan nanti dari pihak imigrasi akan menjadwalkan kembali tanggal dan waktunya untuk dilakukan deportasi," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) yang melalukan perusakan mobil dinas polisi bernama Thomas Charles Glac dan kini sudah diamankan di Mapolsek Denpasar Timur, Bali.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bahwa Rabu (14/6) kemarin sekitar pukul
11.15 WITA telah membuat onar dengan memukul dan mencegat mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negara (KSPN) Singaraja.

"Yang bersangkutan membuat onar dengan menghentikan dan memukul mobil polisi (atau) mobil dinas KSPN yang sedang melintas di lokasi," kata Kombes Satake, Kamis (15/6).

Baca juga:
Kronologi Bule AS Cegat dan Rusak Mobil Polisi di Bali
Viral Jadi Sopir Angkot, Bule AS Diserahkan ke Imigrasi Denpasar
Imigrasi Mulai Sebarkan Panduan Berperilaku untuk Wisman di Bali
Bayar Uang Damai Rp250 Juta, Turis Australia yang Aniaya Warga Simeulue Bebas
Gara-Gara Ulah Bule, Pendaki Dilarang Mendaki Gunung di Bali
WN Jerman yang Bugil saat Pentas Tari di Ubud Minta Maaf dan Ingin Kembali ke Bali

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow