Ali Moertopo Disebut Sebagai Dalang dari Peristiwa Malari, 11 Orang Tewas

Kerusuhan besar di Jakarta yang dikenal dengan peristiwa Malaria atau Malapetaka Limabelas Januari. Ada 11 korban tewas demo ini.

Ali Moertopo Disebut Sebagai Dalang dari Peristiwa Malari, 11 Orang Tewas
image

POJOKSATU.id, JAKARTA-- Pada tahun 1974, terjadi kerusuhan besar di Jakarta yang dikenal dengan peristiwa Malaria atau Malapetaka Limabelas Januari.

Meskipun yang terlihat secara terang-terangan adalah demonstrasi mahasiswa yang kemudian menjadi kerusuhan sosial, tetapi di balik peristiwa tersebut ada yang menyimpulkan bahwa ini merupakan puncak perseteruan antara para jenderal di lingkaran utama Presiden Soeharto.

Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayjen TNI Kivlan Zen, menyebutkan bahwa kerusuhan Malari adalah ulah Ali Moertopo.

Baca Juga: Perbandingan Sheet Mask Terpopuler, Mana yang Cocok untuk Kulit Berhargamu?

Sebagai Wakil Kepala Bakin dan Asisten Pribadi Presiden Soeharto, Ali Moertopo diduga menciptakan gerakan-gerakan anti Soeharto yang dalangnya ditujukan kepada Wakil Panglima ABRI sekaligus Pangkopkamtib, Jenderal Soemitro.

Demo Mahasiswa Soal Modal Asing

Sebagaimana banyak tulisan menyatakan bahwa peristiwa Malari 1974 adalah sebuah peristiwa kerusuhan yang di lakukan oleh mahasiswa yang disebabkan karena tuntutan terhadap pemerintah dalam hal penanaman modal asing.

Peristiwa Malari adalah demonstrasi mahasiswa yang berujung kerusuhan besar yang terjadi pada 15 Januari 1974.

Peristiwa ini berawal dari rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia dan juga kisruh investasi asing saat itu.

Baca Juga: Rilis Film Pendek Jaga Raya, Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Kampanye Tanam Oksigen

Jumlah korban peristiwa Malari adalah 11 orang tewas, 137 orang luka-luka, 750 orang ditangkap.

Setelah kerusuhan, Presiden Soeharto mengambil langkah dengan mencopot Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Jenderal Sumitro. Dia dianggap bertanggung jawab terjadinya kerusuhan dan korban tewas.

Pencopotan juga menimpa orang-orang terdekat Sumitro. Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) Sutopo Juwono dicopot dan digantikan oleh Yoga Soegomo.

Aparat keamanan menyalahkan mahasiswa sebagai dalang di balik kerusuhan tersebut. Namun, mahasiswa menyanggah dan menyebut aksi yang mereka lakukan dari Salemba ke Grogol berlangsung damai.***

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow