Apa yang Terjadi pada 27 Mei Ini Deretan Peristiwa Pentingnya

MerahPutih.com - 27 Mei menyimpan banyak kisah penting yang membentuk wajah sejarah dunia baik dalam skala global maupun nasional.

Mulai dari berdirinya kota bersejarah di Rusia hingga tragedi gempa yang mengguncang Yogyakarta, hari ini mencatat momen-momen bersejarah yang layak dikenang.

1703 – Berdirinya Kota Saint Petersburg

Pada tanggal ini di tahun 1703, Tsar Peter yang Agung mendirikan kota Saint Petersburg, yang kemudian menjadi pusat kekuasaan Kekaisaran Rusia.

Kota ini dibangun sebagai “jendela ke Eropa” dan berkembang menjadi pusat budaya, politik, serta seni di Rusia. Hingga kini, Saint Petersburg tetap menjadi simbol kejayaan dan warisan arsitektur Rusia.

Baca juga:

25 Mei dalam Sejarah: Peristiwa, Kelahiran, dan Kematian Tokoh Terkenal

1937 – Jembatan Golden Gate Dibuka untuk Umum

Hari ini juga menandai dibukanya Jembatan Golden Gate di San Francisco, California. Dengan desain yang ikonik dan panjang sekitar 2,7 km.

Jembatan ini menghubungkan San Francisco dengan Marin County dan menjadi salah satu landmark paling terkenal di Amerika Serikat, serta simbol kekuatan arsitektur modern.

1964 – Wafatnya Jawaharlal Nehru

Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama India, meninggal dunia pada 27 Mei 1964 saat masih menjabat. Ia merupakan tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan India dan dikenal sebagai arsitek utama kebijakan luar negeri non-blok.

1999 – Milosevic Dituntut karena Kejahatan Perang

Pada 27 Mei 1999, pemimpin Serbia Slobodan Milosevic secara resmi didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi selama konflik di Kosovo. Ini menjadi salah satu kasus penting dalam sejarah peradilan internasional modern.

Peristiwa Bersejarah di Indonesia pada 27 Mei

1831 – Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul

Kabupaten Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta memperingati hari jadinya setiap 27 Mei. Wilayah ini dikenal dengan keindahan alamnya, seperti pantai eksotis, gua purba, hingga potensi geowisata yang luar biasa.

Baca juga:

Catatan Sejarah 11 Mei: Dari Lahirnya Ismail Marzuki hingga Duel Catur Manusia vs Komputer

1983 – Waisak Jadi Libur Nasional

Tanggal 27 Mei 1983 menjadi tonggak sejarah penting bagi umat Buddha di Indonesia, karena Hari Raya Waisak resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk pertama kalinya.

Ini menandai pengakuan dan penghormatan terhadap keberagaman kepercayaan di Tanah Air.

2006 – Gempa Dahsyat Yogyakarta

Pada 27 Mei 2006, gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Lebih dari 5.000 jiwa meninggal dunia, puluhan ribu luka-luka, dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. Tragedi ini menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah modern Indonesia.

Baca juga:

Ramalan Zodiak Hari Ini, 26 Mei 2025: Cinta dan Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu!

27 Mei di Dunia Olahraga

2009 – Barcelona Taklukkan Manchester United di Final Liga Champions

Di malam yang penuh gengsi di Stadion Olimpico, Roma, FC Barcelona berhasil menumbangkan Manchester United dengan skor 2-0 di partai final Liga Champions 2009.

Gol dari Samuel Eto’o dan Lionel Messi memastikan dominasi Barcelona di Eropa, sekaligus menandai awal era kejayaan di bawah asuhan Pep Guardiola.

Tokoh Lahir pada 27 Mei

• 1332 – Ibnu Khaldun: Sejarawan muslim terkemuka, dikenal lewat karyanya Muqaddimah yang masih dikaji hingga kini.

• 1953 – Yasonna Laoly: Politikus Indonesia dan Menteri Hukum dan HAM RI.

• 1987 – Gervinho: Pesepak bola asal Pantai Gading yang pernah membela klub-klub top Eropa.

Baca juga:

Lirik Lagu Bila Kau Tak Disampingku Sheila on 7: Takkan Kubiarkan Kau Menangis

• 1989 – Afgan Syahreza: Penyanyi pria bersuara khas asal Indonesia.

• 1994 – João Cancelo: Bek sayap asal Portugal yang memperkuat tim nasional dan klub-klub elite Eropa.

Tokoh yang Meninggal pada 27 Mei

• 1964 – Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama India.

• 2022 – Buya Syafi’i Maarif, tokoh intelektual Islam dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang dikenal moderat dan bijak.

Menilik kembali peristiwa-peristiwa ini bukan hanya soal mengenang masa lalu, tetapi juga memahami arah perjalanan sejarah dunia dan bangsa kita.