Begini Cara Jenderal AH Nasution Lolos dari Maut di Peristiwa Penculikan G30S/PKI
Jenderal Abdul Haris Nasution atau dikenal Jenderal AH Nasution behasil menyelamatkan diri memanjat tembok samping rumahnya saat malam G30S.
POJOKSATU.id, JAKARTA-- Pada malam kelam 30 September 1965 atau malam G30S/PKI, hanya satu jenderal yang selamat dari peristiwa berdarah itu.
Dia adalah Jenderal Abdul Haris Nasution atau dikenal dengan Jenderal AH Nasution.
Ia behasil menyelamatkan diri dengan memanjat tembok samping rumahnya saat pasukan menyerbu rumahnya.
Baca Juga: Dua Pelaku Jambret Istri Mayor TNI Martin Sempat Lakukan Ini Sebelum Kabur, Bersyukur Bisa Cepat Ditangkap
Saat memanjat tembok samping rumahnya, Nasution sempat ditembaki oleh Cakrabirawa, namun ia berhasil selamat.
Setelah itu ia berpindah bersembunyi di belakang tong air yang berada di rumah duta besar Irak.
Nasution mencoba untuk pergi ke rumah Wakil Menteri Leimena karena berdekatan dengannya.
Baca Juga: Begini Analisa Pengamat Soal Sikap Jokowi yang Memperbolehkan Presiden Ikut Kampanye
Namun hal itu diurungkan karena Nasution berpikir bahwa daerah sekitar masih dikuasai oleh Cakrabirawa.
Ia memutuskan untuk tetap bersembunyi hingga menunggu pasukanannya datang membantu. Hingga pagi 1 Oktober 1965, Nasution berhasil selamat.
AH Nasution Dianugerahi Jenderal Besar
Bersama Soeharto dan Soedirman, AH Nasution menerima pangkat kehormatan Jenderal Besar yang dianugerahkan pada tanggal 5 Oktober 1997, saat ulang tahun ABRI.
Baca Juga: Selain Kasus PPPK Madina 2023, Polda Sumut Selidiki Dugaan Kecurangan PPPK 2023 Kabupaten Langkat
Nasution dilahirkan di Desa Hutapungkut, Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Ia adalah anak kedua dan juga merupakan putra tertua dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang pedagang yang menjual tekstil, karet dan kopi.
What's Your Reaction?