Belajar dari Peristiwa Mengolok-olok Penjual Es Teh, Gus Miftah Akan Lebih Berhati-hati dalam Memilih Kata
Peristiwa mengolok-olok penjual es teh membuat Gus Miftah tersadar dan akan lebih berhati-hati dalam memilih diksi dalam menyampaikan dakwah
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Belakangan ini Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah sedang banyak dibicarakan masyarakat setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es saat berdakwah di Magelang, Senin 25 November 2024.
Hal itu membuat Gus Miftah tersadar dan akan lebih berhati-hati dalam memilih diksi dalam menyampaikan dakwah.
"Karakter itu tetap akan saya pertahankan cuman dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," ujar Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024.
Baca Juga: Mengolok-olok Penjual Es Teh, Gus Miftah Kena Tegur Prabowo
Secara prinsip kata Gus Miftah semua orang memiliki karakter masing-masing dalam penyampaian dakwah.
Meski demikian, perihal viralnya video dirinya mengolok-olok seorang penjual es kala berdakwah, menurut Gus Miftah hal itu lantaran dirinya tengah lalai.
"Mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang. Semua kamera menyorot kepada saya," katanya.
Baca Juga: Mudah Ditemukan, Ini 6 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Obat Kumur Penghilang Bau Mulut
Belajar dari peristiwa itu, Miftah berjanji bahwa ke depan saat menyampaikan ceramah bakal menggunakan diksi atau pilihan kata yang lebih santun.
"Karakter dakwahnya mungkin tetap sama, tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," ujarnya.
Setelah mundur dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah menuturkan bahwa bakal kembali berbaur dengan masyarakat dan mengasuh pondok pesantrennya seperti sediakala.
Baca Juga: KPU: Menang di Pilkada 2024, Kotak Kosong Bisa Kembali Ikut Pilkada Ulang 2025
Semasa masih mengemban jabatannya, dia mengaku kerap menggunakan peci sebagai simbol yang sangat dicintai oleh Presiden Prabowo.
"Tapi hari ini saya kembali menggunakan blangkon sebagai identitas saya sebagai seorang pendakwah. Artinya saya kembali kepada masyarakat, kembali ke pesantren, ya seperti dahulu, tak ada yang berubah," ucap Gus Miftah.***
What's Your Reaction?