Berita Terkini: Analisa BMKG Soal Gempa di Filipina!
Analisa BMKG Soal Gempa di Filipina!
Indowarta.com – Hari ini gempa bumi terjadi di negara Filipina tepatnya di wilayah provinsi Saranggani dan Davao pada Sabtu, 29 April 2017 sekitar pukul 03.23 WIB. Terkaiy Gempa Filipina ini mmebuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis.
BACA JUGA : AKHIR PEKAN, BMKG HIMBAU WASPADAI HUJAN BERPETIR DAN BERANGIN KENCANG!
Mengenai analasis yang dilakukan untuk Gempa Filipina ini disampaikan oleh Daryono selaku Kepala Bidang informasi Gempa Bumi dan Perinagatan Dini Tsunami BMKG. Dia menegaskan jika gempa yang terjadi dini hari tersebut tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.
Sebelumnya dikabarkan jika gempa di negara Filipina ini berkekuatan cukub besar yakni 7,2 magnitudo. Gempa ini dideteksi akan juga menimbulkan tsunami oleh National Tsunami Warning Center BMKG.
Namun untuk membuktikan kebenaran gempa ini BMKG pun melakukan analis ulang terkait dengan kekuatan gempa dan akibat yang ditimbulkan. Setelah dilakukan analisis menunjukan jika gempa ini berkekuatan 6,8 magnitudo dan dipastikan tidak menimbulkan tsunami.
Sebelumnya terkait dengan Gempa Filipina ini sempat dikeluarkan peringatan tsunami. Namun setelah di analisis lebih lanjut dan terbukti tidak akan menimbulkan gelombang tsunami maka pihak BMKG mengakhiri peringatan tersebut.
Daryono sendiri menghimbau agar masyarakat Indonesia yang berdekatan dengan Filipina untuk tetap tenang. ‘Untuk masyarakat wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara diharap untuk tenang. Berdasarkan analisis terbaru gempa tersebut tak akan menimbulkan tsunami’ tulisnya pada Sabtu, 29 April 2017.
Dia juga menjelaskan terkait tempat dan pusat gempa tersebut terjadi. Nampak gempa terletak pada koordinat 5,49 Lintang Utara (LU) dan 125,14 Bujur Timur (BT). Untuk kedalamnya sendiri berada pada 48 kilometer dibawar permukaan laut.
Gempa ini berada di laut yakni 19 kilometer Barat Daya Kota Dongcaling, Saranggani, Filiphina. Sedangkan berdasarkan peta tingkat guncangan gempa ini berada pada skala intensitas III-IV SIG BMKG atau VI-VII MMI.
Sedangkan akibat Gempa Filipina ini menimbulkan kerusakan dibeberapa rumah warga negara tersebut. Sedangkan untuk wilayah Indonesia gempa ini juga dirasakan wilayah Indonesia bagian Timur yakni sekitar Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Hingga kini telah terjadi gempa susulan sebanyak empat kali yang tercatat oleh BMKG. Namun gempa susulan ini sendiri berkekuatan dibawah gempa sebelumnya dan dipastikan juga tidak akan menimbulkan tsunami.
What's Your Reaction?