Berita Terkini: PDIP Dukung Aksi Ahok dan Djarot Walkout Di Rapat Pleno KPU DKI!
PDIP Dukung Aksi Ahok dan Djarot Walkout Di Rapat Pleno KPU DKI!
Indowarta.com – PDIP rupanya mendukung serta mengapresiasi keputusan dari pasangan calon yang mereka usung yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang keluar atau walkout dari rapat Pleno KPU DKI.
Diketahui saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon dan Peluncuran Tahapan Kedua Pemilihan Gubernur dan Walkil Gubernur yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta pada Sabtu malam pasangan nomor pemilihan dua ini memilih untuk walkout.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, apa yang telah terjadi pada malam itu dimana Ahok dan Djarot mempercayakan kepada tim kampanye untuk mewakili acara KPUD. Hal itu menunjukkan bahwa narasi memimpin Jakarta ditunjukkan oleh keduanya adalah narasi memimpin perlu disiplin, ketegasan serta profesionalitas.
Meski kedunya tidak mengikuti secara langsung pengumuman resmi dari KPU DKI Jakarta, namun menurut Hasto, keduanya telah menerima apa yang telah disampaikan oleh pihak KPU DKI. Terlebih lagi dalam acara tersebut sudah ada banyak tim sukses paslon nomor dua.
Pada rapat pleno terbuka tersebut pihak KPU DKI telah mengumunkan hasil rekap penghitungan suara pada Pilkada DKI putaran pertama. Rekap tersebut telah selesai pada 26 Februari 2017 lalu.
Pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi memperoleh 937.955 suara atau 17,07 persen, sedangkan pasangan Ahok-Djarot 2.364.577 suara atau 42,99 persen, sementara Anies-Sandi memperoleh 2.197.333 suara atau 33,95 persen.
Karena hasil dari pilkada petama tersebut tidak ada salah satu dari ketiganya yang memperoleh suara mencapai 50 persen, maka Pilkada DKI Jakarta harus melalui putaran kedua. Pasangan yang berhak untuk melaju ke putaran kedua yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
Pasangan calon yang diusung oleh partai PDIP tersebut terlihat keluar dari Ruang Pertemuan di Hotel Borobudur sebelum acara dimulai. Mereka beralasan jika merasa kesal karena acara tidak berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Seusai meninggalkan ruangan tersebut Djarot menyampaikan permintaan maafnya, pihaknya menghargai undangan dari KPUD namun ia melihat ada ke tidak profesionalan dari penyelenggara.
What's Your Reaction?