Bocah Perempuan 8 Tahun di Sidoarjo Dipukuli dan Disetrika Ibu Kandung
Seorang bocah berusia delapan tahun diduga menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya. Sedikitnya ditemukan 12 titik luka lebam akibat pukulan benda tumpul dan bekas setrika ditemukan di tubuh anak perempuan itu.
Merdeka.com - Seorang bocah berusia delapan tahun diduga menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya. Sedikitnya ditemukan 12 titik luka lebam akibat pukulan benda tumpul dan bekas setrika ditemukan di tubuh anak perempuan itu.
Sebut saja nama bocah itu Melati. Dia merupakan siswi kelas dua di Sekolah Dasar di Sidoarjo. Kasus itu baru terungkap setelah salah satu guru mendapati luka lebam di sekitaran matanya.
Mulanya korban enggan mengungkapkan apa yang dirasakan. Rasa sakit dan ketakutan yang dialami membuatnya tak bisa berkata apa-apa. Namun guru itu terus berupaya untuk membujuk korban.
"Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya korban berani membuka diri bahwa apa yang dialaminya selama ini karena perbuatan ibunya," jelas kuasa Hukum UPTD PPA Sidoarjo Abdillah Hakki, Jumat, (17/3).
2 dari 2 halaman
Dari penuturan Melati, lanjut Abdillah, dia sering kali mendapat perlakuan kasar dari ibunya yakni AI (30). Setiap kali marah, Melati kerap dipukul dengan sapu, bahkan pernah disetrika.
"Terhitung ada 12 titik luka lebam bekas setrika, pernah juga dengan gagang sapu," jelasnya.
Konon, bocah itu dianiaya dalam kurun kurang lebih satu tahun belakangan. Dari peristiwa itu, guru pun berkoordinasi dengan UPTD PPA Sidoarjo untuk menangani perkara penganiayaan itu. Kini kasusnya sudah dilaporkan ke Mapolresta Sidoarjo.
"Untuk korban (Melati) sekarang dalam perlindungan UPTD PPA Sidoarjo, dan dalam pemulihan trauma," tegasnya.
Sementara Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan penganiayaan ibu kandung terhadap anaknya.
"Iya perkara dilaporkan, dan sudah ditangani oleh petugas," singkat Novi.
[yan]What's Your Reaction?