Buntut Kematian Dua Warga, Lokasi Penambangan Emas di Sukabumi Ditutup
Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya dua pendulang emas di sekitar aliran sungai kawasan Perkebunan Tugu Cimenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/6). Keduanya tertimbun longsor saat mencari emas.
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya dua pendulang emas di sekitar aliran sungai kawasan Perkebunan Tugu Cimenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/6). Keduanya tertimbun longsor saat mencari emas.
Kapolsek Lengkong Iptu Endang Slamet mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengingatkan kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas mendulang emas karena rawan bencana. Polisi melakukan tindakan tegas dengan menutup lokasi, dan melarang masyarakat atau siapapun datang untuk melakukan kegiatan yang sama.
"Kami sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait tewasnya dua pendulang emas yang berada di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong tersebut," kata Endang, Kamis (8/6).
Menurut Endang, kedua korban diketahui bernama bernama Nagip (18) dan Asep Abdul Majid (25). Dua pemuda ini tewas setelah tebing yang berada di lokasi penambangan longsor yang kemudian menimbun korban.
Informasi yang dihimpun dari Kepolisian, kejadian ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 05.20 WIB, di mana saat itu kedua korban bersama lima rekannya tengah mendulang emas di aliran sungai.
Mereka yang tengah asyik mendulang emas, tiba-tiba tebing yang berada di atas mereka longsor. Lima pendulang rekan korban yang melihat kejadian itu berhasil menyelamatkan diri sementara Nagip dan Asep tertimbun karena lokasinya cukup dekat dengan tebing yang longsor itu.
Melihat dua pemuda itu tertimbun longsor, lima rekan korban kemudian mencoba memberikan bantuan dengan alat seadanya dan meminta bantuan dari warga sekitar. Kedua korban pun akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumahnya masing-masing.
[cob]What's Your Reaction?