Cerita Jokowi Dikejar 4 Jenderal TNI Setelah Peristiwa Bom Bunuh Diri di Solo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok pemimpin yang sangat berani. Kesan tersebut diungkapkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan saat bertugas menjadi...
loading...
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal TNI Mulyono, Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Harindra, dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi saat mengejar Presiden Jokowi. Foto/istimewa
Saat itu, mantan Danjen Kopassus ini menjabat sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden atau Dangrup A Paspampres yang bertugas menjaga keamanan dan keselamatan orang nomor satu di Indonesia ini.
Dalam buku biografinya berjudul “Menjaga Jokowi Menjaga Nusantara: Catatan Perjalanan Jaguar Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden” lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 ini menceritakan momen bagaimana Paspampres sempat kalang kabut mempersiapkan keamanan saat Jokowi memutuskan mudik Lebaran ke Solo dan Yogyakarta untuk open house di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Sebab, sebelum berangkat ke Solo, terjadi bom bunuh diri oleh seorang terduga teroris di halaman Mapolres Surakarta. Peristiwa yang terjadi pada 5 Juli 2016 itu menewaskan seorang pelaku dan satu anggota kepolisian. Kejadian ini cukup menggemparkan karena terjadi dalam suasana Hari Raya Idul Fitri.
Peristiwa itu menjadi pertimbangan bagi Paspampres untuk memperketat pengawalan selama Presiden Jokowi mudik pada 8 Juli 2016. Komandan Paspampres (Danpaspampres) yang saat itu dijabat Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono segera mengumpulkan data situasi terakhir yang berkembang untuk kemudian dilaporkan kepada Presiden Jokowi.
Laporan situasi ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi Presiden untuk membatalkan atau tetap melanjutkan perjalanan ke Solo. Setelah menerima laporan dari Komandan Paspampres, Jokowi ternyata tetap memutuskan untuk tetap pulang kampung ke Solo.
"Seperti yang saya sudah duga, Presiden Jokowi tetap akan melanjutkan perjalanan ke Solo. Keputusan ini tentunya menjadi tantangan bagi Paspampres untuk menerapkan pola pengamanan yang ekstra-hati-hati karena situasi di Solo waktu itu masih cukup rawan," kenangnya dikutip SINDOnews, Sabtu (26/8/2023).
Di Kota Surakarta, orang-orang masih hangat membicarakan kejadian bom bunuh diri di Mapolres Surakarta. Pelakunya diketahui bernama Nur Rohman, warga Desa Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta.
What's Your Reaction?