Dalam Sepekan Peristiwa Banjir dan Longsor Terjadi di Indonesia
Dalam Sepekan Peristiwa Banjir dan Longsor Terjadi di Indonesia - PELITA KARAWANG - https://www.pelitakarawang.com/

![]() |
Foto ilustrasi: Peristiwa Banjir Karangligar Karawang |
![]() |
Foto ilustrasi : Peristiwa Banjir Karangligar Karawang |
Trenggalek: Banjir dan Longsor Telan Korban Jiwa
![]() |
Foto ilustrasi : Peristiwa Banjir Karangligar Karawang |
![]() |
Foto ilustrasi : Peristiwa Banjir Karangligar Karawang |
![]() |
Foto ilustrasi : Peristiwa Banjir Karangligar Karawang |
Sementara itu, longsor juga terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Tiga rumah tertimbun, menyebabkan enam warga hilang. Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban masih terus dilakukan.
![]() |
Foto ilustrasi : Peristiwa Banjir Karangligar Karawang |
Tuban dan Blora Juga Dilanda Banjir
Masih di Jawa Timur, BPBD Kabupaten Tuban melaporkan banjir di Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan, pada Senin, 19 Mei 2025 sore.
Sebanyak 19 rumah terdampak dan banjir meninggalkan endapan lumpur tebal. Saat ini kondisi sudah surut dan proses pembersihan dilakukan oleh BPBD dan Damkar Tuban.
Di Jawa Tengah, banjir melanda Kabupaten Blora akibat luapan Sungai Wulung sejak Senin, 19 Mei 2025 dini hari. Sebanyak 1.600 rumah warga di 10 kecamatan terdampak dengan TMA mencapai 150 cm. Hingga Selasa, 20 Mei 2025, banjir belum surut sepenuhnya.
Sementara itu, di Kabupaten Pati, banjir berdampak pada 300 kepala keluarga, merendam 220 rumah, dua fasilitas pendidikan, dua tempat ibadah, serta 19 hektare sawah. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 15.30 WIB.
Tasikmalaya: Jalan Putus dan Listrik Padam
Dari Tasikmalaya, Jawa Barat, BPBD melaporkan banjir di Desa Calingcing dan Sukahening, Kecamatan Sukahening, yang menyebabkan 62 kepala keluarga terdampak.
Akses jalan desa terputus dan jaringan listrik masih padam. Bencana ini terjadi pada Senin, 19 Mei 2025. Di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, longsor menutup jalan antar desa.
Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan material lumpur. BPBD setempat juga terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
BNPB Serukan Langkah Mitigasi
Melihat tingginya intensitas bencana, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan langkah-langkah mitigasi.
Beberapa di antaranya meliputi pembersihan saluran drainase, penyediaan area resapan air, pemangkasan dahan pohon untuk menghindari tumbang saat cuaca ekstrem, serta penyusunan rencana kedaruratan dan evakuasi.
BNPB mengingatkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan.(*)
What's Your Reaction?






