Damkar Surabaya Butuh 7 Jam Padamkan Api di Gudang Tiner
Petugas Damkar butuh 7 jam untuk Padamkan Api di Gudang Tiner di Surabaya, Senin (18/12/2023) malam.
Surabaya (beritajatim.com) – Petugas Damkar butuh 7 jam untuk Padamkan Api di Gudang Tiner di Surabaya, Senin (18/12/2023) malam.
Kebakaran pertama kali dilaporkan ke petugas pada pukul 20.06 malam. Petugas mulai berusaha memadamkan api sejak pukul 20.13. api pokok kemudian padam pada pukul 03.17 WIB.
Dari peristiwa ini, sebanyak 17 kendaraan ludes terbakar. Rinciannya, 3 unit mobil Pickup, 3 unit truk serta 11 unit motor ikut terbakar dan belum diketahui pasti total kerugian dari peristiwa ini.
Selain kerugian materiil, 7 orang menjadi korban luka dalam peristiwa ini. 6 orang adalah karyawan dan pemilik gudang sedangkan 1 lainnya adalah petugas DPKP kota Surabaya.
Dedik Irianto, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya yang langsung memimpin pasukannya di lapangan untuk memadamkan api mengatakan bahwa dalam api sudah besar ketika petugas datang.
Alhasil, dua gudang lainnya juga ikut terbakar. Total ada 3 gudang dengan luas 300 Meter persegi yang ludes dilalap api.
“Kami membutuhkan waktu hingga 7 jam untuk memadamkan api. Ada beberapa ledakan karena memang di dalam berisi bahan cairan yang mudah terbakar,” ujar Dedik, Selasa (19/12/2023) pagi.
Pembasahan dinyatakan selesai dan kondusif pada pukul 05.13 pagi. Dalam peristiwa ini DPKP Surabaya mengerahkan 30 unit mobil pemadam. Selain itu, petugas juga mencampurkan bahan khusus berbentuk busa untuk memadamkan api.
“Kami gunakan mobil Heavy Foam juga karena yang terbakar kan tiner. Butuh treatment khusus,” imbuh Dedik.
Dari data BPBD kota Surabaya, 7 korban yang saat ini sedang dirawat di RSUD dr. Soetomo dalam kondisi yang berbeda. Ibrahim mengalami luka bakar 6 persen pada pergelangan tangan dan kaki. Karim mendapatkan luka bakar 16 persen pada kedua kakinya.
Sedangkan Budi mendapatkan luka bakar di punggung kaki 6 persen. Mereka dirawat di ruang IGD dr. Soetomo. Sedangkan petugas DPKP bernama Nugroho juga sempat dirawat karena luka sobek di tangan dan pelipis karena ledakan di gudang Tiner.
Sementara 3 orang harus dirawat di ruang resusitasi karena dalam kondisi kritis. Mereka adalah Yuliana dengan luka bakar 80 persen derajat 2. Lalu Handoyo dengan luka bakar 70 persen derajat 2. Terakhir, Heru Prasetyo dengan luka bakar 85 persen derajat 2B.
“1 Korban Atas Nama Heru Prasetyo Kesadaran Menurun dan tidak dapat diajak Komunikasi,” tutup Dedik.
Sementara itu, untuk penyebab kebakaran Dedik belum bisa memastikan. Nantinya pihak inafis Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab kebakaran. (ang/ted)
What's Your Reaction?