Empat Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Akhir 1445 H, Indonesia Ada Hari Santri

TIMESINDONESIA, PACITAN – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah resmi mengumumkan bahwa tanggal 1 Rabiul Akhir 1445 H akan jatuh pada hari Senin Kliwon, 16 Oktober 2023, dimulai dari malam Senin.

Pengumuman ini dikeluarkan dengan Nomor: 051/LF-PBNU/X/2023, dan berdasarkan hasil rukyah.

Advertisement

Rabiul Akhir Bulan ke-4 Kalender Hijriah

Rabiul Akhir, juga dikenal sebagai Rabi‘uts Tsani, merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah, yang berbasis pada penanggalan berdasarkan bulan (lunar calendar).

Pada zaman jahiliyah, bulan Rabiul Akhir juga dikenal sebagai bulan Wubshan atau Wabshan, sementara bulan Rabiul Awal disebut sebagai bulan Khawwan atau Khuwwan, dan bulan Jumadil Ula dikenal sebagai al-Hanin.

Ini didokumentasikan dalam buku "Jamhartul Lughah" oleh Abu Bakar Muhammad.

Asal-usul Nama Rabiul Akhir

Sejarah mencatat bahwa nama Rabiul Akhir berasal dari buyut kelima Rasulullah saw, yaitu Kilab bin Murrah. Nama ini terkait erat dengan musim rabi‘ atau musim semi di Jazirah Arab, yang ditandai oleh pertumbuhan hijau, tanaman subur, dan pepohonan berbuah.

Musim rabi‘ biasanya berlangsung selama dua bulan, dan nama ini diberikan kepada dua bulan tersebut, yang saat ini kita kenal sebagai Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.

Peristiwa Penting dalam Bulan Rabiul Akhir

Bulan Rabiul Akhir memiliki beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam. Yang pertama adalah turunnya Surat al-Hasyr, yang terjadi sebagai respons terhadap upaya pembunuhan Rasulullah saw oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Mereka diusir dari Madinah, seperti yang dinyatakan dalam Surah al-Hasyr (QS al-Hasyr [59]: 2).

Kedua, bulan Rabiul Akhir menjadi saksi peristiwa pengutusan Khalid ibn al-Walid oleh Rasulullah saw kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b, yang kemudian masuk Islam di hadapannya. Perang Dzat ar-Riqa juga terjadi pada bulan Rabiul Akhir keempat Hijriah.

Ketiga, di bulan Rabiul Akhir terjadi perang al-Ghabah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw pada tahun keenam Hijriah, diikuti oleh perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan. Selain itu, Muhammad ibn Maslamah memimpin pasukan ekspedisi ke wilayah Dzul Qashshah.

Hari Santri Nasional

Rabiul Akhir di Indonesia lebih bermakna, pasalnya ada perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Apel HSN bakal digelar pada tanggal 22 Oktober 2023 mendatang pukul 07.00 WIB. 

Acara ini akan berlangsung di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, dan akan dihadiri oleh ribuan santri dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia.

Inspektur Apel Hari Santri adalah Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, yang akan memberikan pidato penting tentang peran santri dalam pembangunan bangsa dan peringatan peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir. 

Acara ini juga akan memperkuat pentingnya pendidikan agama dan pengembangan karakter yang menjadi fokus utama pesantren di Indonesia.

Peristiwa ini bukan hanya momen refleksi dan pengingat bagi umat Islam, tetapi juga untuk memperkuat semangat persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan. 

Santri, sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia, memainkan peran kunci dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dan menjaga toleransi antarumat beragama.

Apel Hari Santri 2023 diharapkan akan menjadi kesempatan bagi santri, ulama, dan masyarakat umum untuk bersatu dalam semangat persatuan dan mendukung upaya pendidikan agama, moral, dan karakter yang diusung pesantren di seluruh negeri. 

Acara ini juga menjadi penghormatan kepada para pahlawan yang berperan dalam menjaga nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.

Penting untuk diketahui, Bulan Rabiul Akhir bukan hanya nama bulan dalam Islam, tetapi juga menandakan awal musim semi kedua dalam kalender musim Arab tradisional. Pengucapannya dapat menjadi syahru rabi‘in al-akhir atau syahru rabi‘il akhir, dengan variasi pengucapan.

Peristiwa-peristiwa di atas menjadi bagian penting dari sejarah Islam terutana terkait dengan bulan Rabiul Akhir, yang juga merupakan momen refleksi dan pengingat bagi umat Islam termasuk Hari Santri Nasional 2023. (Referensi: al-Mishbahul-Munir, Lisanul ‘Arab, Maghazi al-Waqidi, Jawami‘ al-Sirah). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.