Heboh Dua Peristiwa Balon Udara Terjadi di Jatim Saat Lebaran
Insiden balon udara di Jawa Timur saat Lebaran mengkhawatirkan. Dua kejadian di Blitar dan Malang merusak properti dan berisiko kebakaran


Momen Lebaran di Jawa Timur diwarnai dengan insiden balon udara yang membahayakan warga. Dua peristiwa berbeda terjadi di Kota Blitar dan Kabupaten Malang, yang sama-sama menimbulkan kekhawatiran.
Peristiwa pertama menimpa sebuah rumah di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Rumah tersebut mengalami kerusakan akibat kejatuhan balon udara pada Senin (31/3/2025). Peristiwa ini viral di media sosial setelah pemilik rumah mengunggah video yang memperlihatkan kondisi rumahnya setelah kejadian.
"Sing nyumet happy sing ketiban mercone sing susah. Deloken lur, iki mau kobong koyo ngene rupane. Mercone jeblok nang omah. Wis jan meresahkan tenan (Yang nyalain happy, yang kejatuhan petasan yang sedih. Lihatlah ini tadi kebakar, seperti ini bentuknya. Petasan jatuh ke rumah. Sudah sangat meresahkan)," ucap pemilik rumah dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Sukorejo Kompol Imam Subechi membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan pihaknya mengetahui insiden ini dari unggahan di media sosial. Polisi langsung melakukan penelusuran dan mendatangi lokasi kejadian.
"Peristiwa itu terjadi Senin (31/3/2025), viral di media sosial. Selanjutnya anggota mendatangi lokasi di rumah warga di Jalan Raras Wuyung Kelurahan Blitar," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (1/4/2025).
Menurut Imam, pemilik rumah awalnya mendengar suara ledakan dari atap. Saat dicek, ditemukan balon udara dengan petasan yang masih terikat. Atap rumah mengalami kerusakan dengan sekitar 10 genteng pecah. Balon udara yang jatuh kemudian dipindahkan ke belakang rumah.
Hingga kini, pihak kepolisian masih belum mengetahui siapa pemilik balon udara tersebut. Imam pun mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan, terutama jika dilengkapi dengan petasan.
"Belum tahu siapa dan dari mana balon udara tersebut. Padahal Polres Blitar Kota sudah melarang balon udara karena dapat membahayakan, terlebih dengan petasan/mercon," tandasnya.
Sehari berselang, peristiwa lain terjadi di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sebuah balon udara berukuran besar tersangkut di saluran kabel listrik pada Selasa (1/4/2025) dan sempat membuat warga panik. Video kejadian tersebut pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Kapolsek Pujon Iptu Sugihartono mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Awalnya, peristiwa ini tidak dilaporkan ke kepolisian. Namun, setelah video viral, pihaknya segera menurunkan petugas ke lokasi.
"Jadi peristiwa ini nggak dilaporkan ke kita. Setelah kami mengetahui informasi tersebut, petugas kepolisian langsung kami datangkan ke lokasi. Dari informasi warga sekitar itu terjadi pada pukul 07.00 WIB," kata Sugihartono.
Balon udara yang tersangkut di kabel listrik diduga berasal dari wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, bukan dari Kecamatan Pujon. Warga yang khawatir dengan situasi tersebut sempat menghubungi petugas PLN.
Pihak PLN pun sempat melakukan pemadaman untuk menghindari risiko korsleting atau kebakaran, namun tidak lama. Menanggapi kejadian ini, Sugihartono pun mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara karena berisiko menyebabkan gangguan listrik dan potensi kebakaran.
"Kami imbau kepada masyarakat supaya tidak main balon udara karena membahayakan listrik dan kalau jatuh di hutan bahaya kebakaran," pesannya.
Dua insiden ini menunjukkan bahwa penerbangan balon udara tanpa pengawasan dapat membahayakan banyak pihak. Selain merusak properti warga, balon udara yang tersangkut di jaringan listrik berisiko menyebabkan pemadaman dan kebakaran.
Pihak kepolisian pun terus mengingatkan masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara sembarangan, terutama yang dilengkapi petasan. Tradisi ini memang telah lama menjadi bagian dari perayaan Lebaran di beberapa daerah, tetapi dampaknya dapat berbahaya jika tidak dilakukan sesuai aturan.
(irb/fat)
What's Your Reaction?






