Heboh Sekelompok Pria Bergamis Mendadak Rukiah Mie Gacoan di Pamekasan
Peristiwa sekelompok pria bergamis tiba-tiba mendatangi gerai Mie Gacoan di Pamekasan bikin heboh netizen. Pria-pria itu diduga kelompok Jamaah Tabligh.
Sekelompok pria memakai baju gamis mendatangi gerai Mie Gacoan di Jalan Jokotole, Pamekasan. Bukannya memesan makanan atau minuman, tiba-tiba mereka menengadahkan tangan dan mulai berzikir.
"Lailahailallah", demikian zikir yang terus dilafalkan setidaknya 7 pria bergamis itu yang membuat heran karyawan dan para pengunjung. Aksi itu terekam dalam video 38 detik yang viral di media sosial.
Terlihat di dalam video yang sama, perekam video itu mengabadikan momen itu dari lokasi parkir kendaraan. Perekam video itu menyampaikan keterangan singkat bahwa "Mie Gacoan (sedang) dirukiah."
Manajer Mie Gacoan Pamekasan, Ezil membenarkan bahwa peristiwa sekelompok pria bergamis yang berzikir itu memang terjadi di gerainya. Peristiwa itu tepatnya terjadi pada Kamis (21/9) malam.
"Benar itu kejadian kemarin malam," ujar Ezil saat dihubungi melalui WhatsApp.
Ezil sendiri mengaku tidak begitu tahu bagaimana peristiwa itu terjadi. Namun berdasarkan informasi dari timnya, sekelompok pria itu tiba-tiba datang dan mengajak semua orang untuk berdoa.
"Saya kurang paham kronologinya, tetapi informasi dari tim, segerombolan orang datang dan mengajak doa katanya," kata Ezil.
Ezil juga menegaskan bahwa bukan timnya yang merekam video kedatangan para pria bergamis itu. Dia tidak tahu apakah yang merekam itu pengunjung atau bagian dari kelompok pria bergamis itu.
"Tanpa disadari ada yang mendokumentasikan, sehingga video itu beredar ke mana-mana," ujarnya.
Bukannya senang Mie Gacoannya kembali menjadi bahan pembicaraan, Ezil justru mengaku terganggu. Menurutnya, apa yang dilakukan sekelompok pria itu bisa menimbulkan asumsi publik yang bisa merugikan gerainya.
"Cukup terganggu karena menimbulkan asumsi publik baik itu positif maupun negatif, dan juga akan ada penggiringan opini bagi pihak yang kontra dengan instansi kami," ungkapnya.
Apalagi, kata Ezil, sekelompok pria yang dia sebut bagian dari Jamaah Tabligh itu tidak mengantongi izin untuk melakukan rukiah di gerainya.
"Jamaah Tabligh yang saat ini viral tidak mengantongi izin, sehingga menimbulkan perhatian customer," kata Ezil.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari rekan-rekannya, Ezil menyebutkan bahwa peristiwa yang terjadi kemarin malam itu merupakan yang pertama kali terjadi.
"Dari info yang saya dapat kemarin malam, baru kali ini terjadi," ujarnya.
Video viral di media sosial itu mendapatkan respons beragam dari netizen. Ada yang mempertanyakan apa maksud sekelompok pria yang tiba-tiba berzikir di gerai Mie Gacoan tersebut. Ada juga yang menceritakan pengalaman pernah melihat peristiwa serupa yang ujung-ujungnya meminta sumbangan.
Namun, ada juga sejumlah netizen yang kemungkinan memang berasal dari Madura menyebutkan bahwa apa yang dilakukan pria-pria bergamis di Mie Gacoan itu adalah pemandangan yang biasa di Madura.
"Selamat datang di Madura," demikian kata salah satu warganet di X, media sosial yang dulu dikenal dengan nama Twitter.
Berdasarkan catatan detikJatim, Kelompok Jamaah Tabligh memang kerap mendatangi tempat-tempat ramai di Pamekasan. Mereka kerap mendatangi alun-alun Areklancor yang jadi tempat nongkrong anak muda, juga depan stadion yang mereka curigai sebagai tempat maksiat anak muda.
Selain bergerak di pusat keramaian, mereka yang tergabung dalam Jamaah Tabligh kadang-kadang juga berkeliling kota lalu berzikir sembari mengangkat tangannya di balik jendela mobil.
Simak Video "Momen Prabowo Makan Siang di Mie Gacoan, Diserbu Warga hingga Ojol"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)
What's Your Reaction?