Hikmah dari Peristiwa Isra’ Mi'raj Bagi Umat Muslim, Perjalanan Nabi Muhammad dari Makkah Menuju Palestina

Kisah Isra' Miraj, perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah menuju Masjidil Aqsa Palestina yang penting dalam sejarah umat Islam.

Hikmah dari Peristiwa Isra’ Mi'raj Bagi Umat Muslim, Perjalanan Nabi Muhammad dari Makkah Menuju Palestina
image

JawaPos.com – Isra’ Mi’raj menjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam. Peristiwa yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab Hijriah ini sering dikisahkan sebagai hadiah Allah untuk rasulnya, Nabi Muhammad yang sedang dilanda kesedihan sebab ditinggal istri dan pamannya.

Saat itu Nabi Muhammad mendapat mukjizat berupa perjalanan ke langit ketujuh dalam satu malam, peristiwa tersebutlah yang disebut dengan Isra’Mi’raj

Isra Mi’raj secara sederhana dibagi ke dalam dua peristiwa, yakni Isra dan Mi'raj. Isra dimaknai dengan perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dari Ka'bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalem/Palestina).

Sementara, Mi’raj dimaknai dengan naiknya Nabi Muhammad ke langit ketujuh. Saat itu Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha. Peristiwa ini juga yang memunculkan perintah sholat wajib 5 waktu bagi umat Islam.

Melansir dari NU Online, Sabtu (3/2), Sebuah kitab Dardir Qishatul Mi'raj atau Bainama cukup detail menjelaskan bagaimana perjalanan Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra’ Mi'raj tersebut.

Baca Juga: Kapan Peringatan Isra Miraj 2024? Catat Ini Tanggal Baiknya

Terdapat sejumlah hadits yang mengisahkan langkah demi langkah Rasulullah dalam melewati berbagai dimensi, mulai dari persiapan, pemberangkatan hingga kembali lagi ke bumi. 

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mendapati teror secara fisik dari orang-orang Quraisy dan tidak mendapat perlindungan dari orang Madinah.

Peristiwa Isra’Mi’raj ini biasanya dirayakan oleh umat muslim dengan cara memperkuat ketaatan terhadap perintah Allah. Adapun hikmah yang dapat diambil dari peristiwa agung ini di antaranya.

Membersihkan Hati

Dikisahkan, saat beristirahat dalam perjalanan Isra’ Mi'raj, Nabi Muhammad Bersama Sayyidina Hamzah dan Sayyidina Ja'far bin Abi Thalib, didatangi oleh beberapa malaikat. Malaikat itu membelah dada Nabi Muhammad, kemudian hatinya dibersihkan dan diisi dengan sabar, alim, yaqin, dan Islam.

Dari peristiwa tersebut, kita dapat mengambil hikmah bahwasannya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menuju jalan yang benar, diperlukan hati yang bersih dari berbagai penyakit dan maksiat.

Adapun cara untuk membersihkan hati salah satunya adalah dengan bertasawuf atau menyucikan jiwa dan menjernihkan akhlak, sebab disiplin ilmu ini lebih banyak mengarahkan perhatiannya pada pembersihan hati.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow