Imbas 3 Peristiwa Penikaman di Korsel, Polisi Kejar Pelaku Pengancaman
Korea Selatan sedang dilanda teror aksi penikaman di tempat publik. Polisi memburu 54 orang diduga terkait dengan perencanaan pembunuhan
JawaPos.com–Beberapa hari ini, Korea Selatan sedang dilanda teror terkait aksi penikaman di tempat publik. Polisi setempat setidaknya memburu 54 orang yang diduga terkait dengan perencanaan pembunuhan di jagat maya yang memuat warga panik dan mengganggu keamanan.
Seoul beberapa minggu ini memang berbeda dari biasanya, warga dilanda kecemasan dan keresahan ketika berada di ruang publik. Salah satu insiden penikaman terjadi pada pekan lalu di Seongnam, Seoul. Warga di daerah tersebut mengalami kepanikan.
”Saya selalu mengatakan kepada anak-anak saya agar berhati-hati ketika pergi ke luar negeri karena takut kejahatan bersenjata. Tapi saya sekarang lebih takut berada di Korea Selatan,” ujar Lee Young Ja, warga dari Seongnam dikutip dari The Korea Herald.
Baca Juga: Gara-gara PlayStation 5, Kerusuhan Terjadi di Kota New York
Insiden di Seongnam menjadi sorotan publik internasional setelah pelaku memulai aksinya dengan menabrakkan mobil ke arah trotoar yang dipenuhi pejalan kaki. Pelaku kemudian keluar dari mobil dan menikam sejumlah orang di dalam salah satu mal di Seongnam.
Pelaku pada insiden tersebut ditangkap, tapi 14 orang terluka dari insiden penikaman tersebut.
Melihat insiden tersebut, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan polisi untuk mencari otak perencana dari peristiwa penikaman yang terjadi hingga tiga kali tersebut.
Baca Juga: Co Founder OceanGate Berencana Kirim 1.000 Orang ke Venus pada 2050
Komisioner Jenderal Kepolisian Korea Selatan Yoon Hee Keun memperingatkan warga untuk tetap waspada akan serangan susulan yang bisa saja terjadi tanpa disadari.
”Saya meminta keluarga dan teman-teman sekalian untuk berdiam saja di rumah apabila tidak ada kegiatan. Saya juga mengingatkan agar orang-orang tidak meng-upload foto korban di internet,” ujar Yoon Suk Yeol dikutip dari The Korea Herald.
Dia menyampaikan ke publik, saat ini pihak kepolisian sudah melacak keberadaan setidaknya 54 orang terkait ancaman pembunuhan yang diunggah di media sosial.
What's Your Reaction?