Jalan Butut Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Genteng Sukasari Lakukan Perbaikan Darurat
Sumedang – Tak kunjung ada perbaikan, "Jalan butut" penghubung antara Tanjungsari-Sukasari tepatnya di wilayah RT 04 RW 02 Dusun Puncak, Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, terancam amblas. Merespons kondisi tersebut, warga bersama aparatur Desa dan Camat Sukasari melakukan perbaikan darurat secara swadaya pada Selasa (15/4/2025).


Sumedang – Tak kunjung ada perbaikan, “Jalan butut” penghubung antara Tanjungsari-Sukasari tepatnya di wilayah RT 04 RW 02 Dusun Puncak, Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, terancam amblas. Merespons kondisi tersebut, warga bersama aparatur Desa dan Camat Sukasari melakukan perbaikan darurat secara swadaya pada Selasa (15/4/2025).
“Kami sepakat untuk memperbaiki jalan ini, meski hanya dengan bahan seadanya. Yang penting bisa dilewati kendaraan, terutama truk pengangkut hasil tani,” kata Staf Desa Genteng, Yayat Rohayat.
Yayat menyebutkan, inisiatif ini muncul dari keresahan masyarakat terhadap lambannya respons pemerintah daerah atas laporan kerusakan jalan yang sudah diajukan sejak lama. Ia menegaskan, jalan tersebut sangat vital karena tidak ada jalur alternatif lain yang bisa dilalui warga.
“Kenapa kita melakukan hal ini? Karena ini satu-satunya jalan utama. Kalau ini amblas, mau kemana lagi kita cari jalan?. Hilir mudik warga semuanya lewat sini. Kalau putus, ya lumpuh semua kegiatan warga” ucap Yayat.
Perbaikan dilakukan secara gotong royong dengan material sementara seperti, batu kerikil dan tanah urug. Camat Sukasari, Asep Taufik juga turut memberikan dukungan penuh terhadap aksi warga ini.
“Kami berharap Pemkab Sumedang segera bertindak. Kami sudah dorong melalui kecamatan agar ada perhatian serius. Jangan sampai jalan benar-benar amblas baru sibuk turun tangan,” pungkasnya.
sebagai informasi tambahan, jalan tersebut diketahui menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Desa Genteng. Setiap hari, ratusan warga hilir mudik membawa hasil pertanian seperti sayuran, tembakau, dan padi ke pasar.
What's Your Reaction?






