Jatuh ke Parit saat Banjir, Bocah 8 Tahun di Samarinda Hilang
Bocah laki-laki bernama Toriq (8), yang beralamat di Jalan KS Tubun Gang 7, Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang Senin (6/3) malam. Dia terseret arus deras banjir saat bermain di sekitar rumahnya.
Merdeka.com - Bocah laki-laki bernama Toriq (8), warga Jalan KS Tubun Gang 7, Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang Senin (6/3) malam. Dia terseret arus deras banjir saat bermain di sekitar rumahnya.
Siang hingga sore hari kemarin, Kota Samarinda memang diguyur hujan lebat hampir dua jam dari pukul 14.15 Wita. Akibatnya banjir melanda kawasan Jalan Pasundan, Kelurahan Jawa.
Toriq bersama temannya dilaporkan bermain di lokasi banjir sekira pukul 16.00 Wita. Dia berjalan di pinggir parit jalan itu.
"Tiba-tiba korban jatuh karena terpeleset dan terseret arus deras," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi, Rabu (7/3).
2 dari 2 halaman
Basarnas resmi menerima laporan peristiwa itu sekitar pukul 20.10 Wita. Ada tiga saksi rekan bermain korban saat itu dimintai informasi terkait kejadian itu.
Mulai malam tadi operasi SAR pencarian Toriq dimulai dengan menyisir parit dan drainase Jalan Pasundan, Jalan Gunung Cermai hingga muara parit di Sungai Mahakam di Jalan RE Martadinata, namun belum berbuah hasil.
"Hari ini terbagi menjadi dua regu. Pertama kembali melakukan penyisiran di parit, drainase dan gorong-gorong. Tim kedua menyisir di Sungai Mahakam menggunakan perahu karet," ujar Riqi.
Selain Basarnas, tim SAR lainnya yang ikut mencari Toriq antara lain dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, BPBD Kota Samarinda hingga relawan kemanusiaan.
"Iya, jadi kemarin kami menerima informasi warga ada anak yang tidak pulang sampai sore kemarin. Terakhir terlihat main banjir di sekitar Jalan Pasundan, diduga tercebur di parit dan sempat dicari teman-teman relawan tapi tidak ketemu," kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto kepada merdeka.com.
[yan]What's Your Reaction?