Kakak Beradik Diduga Dianiaya Anggota TNI AL di Merauke, Satu Orang Tewas

Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal XI Merauke tengah menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap kakak beradik di Posal Lantamal XI Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Tindak pidana yang diduga dilakukan anggota TNI AL itu menyebabkan satu di antara dua bersaudara itu tewas.

Kakak Beradik Diduga Dianiaya Anggota TNI AL di Merauke, Satu Orang Tewas
Kakak Beradik Diduga Dianiaya Anggota TNI AL di Merauke, Satu Orang Tewas Ilustrasi garis polisi militer. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal XI Merauke tengah menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap kakak beradik di Posal Lantamal XI Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Tindak pidana yang diduga dilakukan anggota TNI AL itu menyebabkan satu di antara dua bersaudara itu tewas.

Korban tewas bernama Albertus Kaize (32) tewas. Sementara adiknya Daniel Kaize babak belur.

taboola mid article

"Ya, benar adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Posal Ilwayap atas nama Kld Mus Mario terhadap dua warga. Peristiwa tersebut masih diselidiki kebenarannya," ucap Komandan Lantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono di Merauke, Kamis (23/2).

Berdasarkan informasi awal yang diterima Gatot, Selasa (21/2) lalu terjadi keributan yang melibatkan beberapa warga di depan Posal Ilwayab. Peristiwa itu dilihat Kld Mus Mario, yang kemudian berupaya melerai. Saat itu dia mengaku dipukul dari belakang.

"Warga yang memukul ternyata sedang mabuk berat sehingga diamankan ke Posal untuk istirahat. Keesokan harinya, dua warga itu diantar oleh anggota berjalan kaki menuju kapal untuk istirahat," ujar Gatot.

2 dari 3 halaman

Sekitar pukul 13.30 WIT, Daniel Kaize, adik Albertus, ditelepon untuk melihat kondisi kakaknya. Setelah dicek, pria itu tidak bangun-bangun di kapal dan ternyata sudah meninggal dunia.

Gatot menegaskan bahwa pihaknya segera melakukan penyidikan atas peristiwa meninggalnya Albertus Kaize. Anggota Posal Ilwayab yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban akan diproses sesuai ketentuan.

"Tentunya ini penyesalan yang luar biasa bagi kami, dan kami memohon maaf atas peristiwa yang terjadi. Tentunya kami akan segera melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, dan itu akan dilakukan oleh Pomal," ucap Gatot.

"Kami sepenuhnya akan membantu proses evakuasi korban dari Ilwayab ke Merauke, termasuk membantu pengurusan pemakaman korban di rumah duka di Gudang Arang Merauke," sambungnya.

Diketahui, Albertus Kaize berasal dari Kampung Alatep, Distrik Okaba. Dia bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) penangkap ikan pada KMN Aulia 01. Saat peristiwa terjadi, Selasa (21/2) malam, Albertus sedang bersama adiknya Daniel Kaize yang merupakan ABK pada kapal penangkap ikan KMN Tiro Indah.

3 dari 3 halaman

Penganiayaan yang menimpa dua bersaudara itu bermula ketika anggota TNI AL menegur mereka. Keduanya dilaporkan dalam kondisi mabuk minuman keras dan berteriak-teriak saat melintas di depan Pos Lantamal XI Ilwayap.

Tidak terima ditegur, kedua kakak beradik itu pun terlibat perkelahian dengan anggota TNI AL yang menegurnya. Seusai perseteruan fisik, keduanya ditangkap dan dimasukkan ke Pos TNI AL.

Menurut Daniel Kaize, selama berada di dalam pos, dia dan kakaknya diikat dan dianiaya saat kondisi lampu padam. Dia tak mengenali siapa saja yang menghajar mereka. Kemudian, sekitar pukul 03.00 WIT keduanya dilepas dalam kondisi babak belur.

Kedua kakak beradik itu pun kembali ke kapal masing-masing untuk beristirahat. Siangnya sekitar Pukul 13.30 WIT, Albertus dibangunkan oleh rekannya sesama ABK, namun ternyata telah meninggal dunia. Sedangkan adiknya Daniel mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.

[yan]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow