Kasus Kecelakaan di Sragen Saat Lebaran 2025 Naik, Capai 35 Peristiwa
Kabupaten Sragen catat peningkatan kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025. Simak detailnya!

SRAGEN, KOMPAS.com - Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 mencapai 35 kasus.
Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan pada 2024 sebanyak 27 kasus laka lantas.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menerangkan, dari puluhan kasus tersebut hanya ada satu korban jiwa sedangkan pada 2024 ada dua korban meninggal dunia.
Dia menyebutkan bahwa pada 2025 jumlah korban luka ringan ada 37 orang atau bertambah 4 dari tahun sebelumnya.
Sementara, kerugian material akibat lakalantas mencapai Rp 88,2 juta. Sedangkan, paska tahun 2024 kerugian materialnya Rp 31,7 juta.
Baca juga: 12 Jenazah Pendulang Emas Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Alami Luka Mengenaskan
Kapolres menegaskan bahwa meningkatnya angka laka lantas beserta korban luka ringan dan kerugian material akan menjadi evaluasi untuk pengamanan mudik Lebaran 2026 mendatang.
“Memang masih perlu evaluasi di sejumlah lokasi krusial pada jalur mudik dan jalur balik Lebaran di wilayah Sragen, namun pengamanan yang dilakukan berjalan secara optimal dan lancar, baik di jalur arteri maupun jalur tol Sragen," ujarnya seperti rilis yang diterima Kompas.com, Senin (14/4/2025).
"Sejumlah kasus laka lantas bisa selesai melalui restorative justice. Seperti peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan di jalan tol Sragen km 529 pada Rabu (2/4/2025) pukul 16.30 WIB lalu," imbuhnya.
Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes

Selain itu Kapolres memaparkan jumlah pemudik yang melintas Sragen tahun ini mengalami penurunan.
Berdasarakan data Korlantas Polri bahwa jumlah pemudik 2025 turun menjadi 146,48 juta orang dari 193,6 juta orang pada 2024.
"Dampak penurunan jumlah pemudik tersebut cukup membantu aparat kepolisian dalam pengendalian arus lalu lintas dan pelayanan keamanan, khususnya kendaraan yang melintas Sragen tidak sampai menimbulkan kemacetan baik di ruas jalan arteri maupun tol Sragen," kata dia.
Baca juga: Korsel, Jepang, hingga Jerman Buka Pintu Pekerja Migran, 1,7 Juta Lowongan Menanti
Petrus menambahkan pengamanan mudik tidak hanya menjadi rutinitas tahunan namun lebih pada prioritas pengamanan tahunan yang menitikberatkan pada titik rawan kemacetan, pengelolaan lalu lintas berbasis data, dan kesiapan petugas di lapangan.
Keberhasilan pengamanan ini tak lepas dari pelayanan mudik Lebaran selama operasi ketupat.
“Pemudik yang kehabisan BBM bisa menelpon hotline 110 dan petugas menyampaikan kepada operator BBM Mobile untuk memberikan pertolongan darurat berupa pemberian BBM gratis, hingga pemudik bisa melanjutkan perjalananannya mencapai SPBU terdekat," kata dia.
Kapolres mengatakan, keberhasilan dalam pengamanan selama Operasi Ketupat Candi 2025 ini menggambarkan sinergi pengamanan yang dilakukan Polres Sragen dengan TNI dan Pemkab Sragen, utamanya Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub) secara optimal.
Baca juga: Duka Papua Pegunungan: 11 Korban KKB Dievakuasi, Sebagian Dimakamkan di Yahukimo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.What's Your Reaction?






