Kebun Kelapa Sawit Milik PT HMBP Hangus Terbakar

kotim,Mataperistiwa.id – Minimnya peralatan pemadam kebakaran ratusan hektar lahanperkebunan kelapa sawit milik PT.HMBPHamparan Masawit bangun persada yang berada KM 43 Dusun Paring 2 Desa Natai baru Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimatan Tengah hangus terbakar, (07/10/2023).

Dari beberapa sumber yang menjelaskan Titik api berasal dari blok 51,dan meluas hingga blok C 40. Menurutnya ada ratusan hektar lahan dan kebun kelapa sawit yang terbakar, hingga bertambahnya kabut asap di Kotawaringin Timur, yang sangat berdampak pada kesehatan.

“Ia juga menuturkan bahwa penanganan kebakaran terlalu lambat hingga berlangsung 3 hari,dan terkesan ada pembiaran “Cuma dengan peralatan yang minim, dan tidak memadai hingga api menjalar kemana-mana sejak hari Jum’at 29/09/2023, sabtu,Minggu,hingga hari senin 02/10/2023,pukul 15.00 WIB beberapa titik api dan asap masih terlihat mengepul,” Ujarnya.

Saat di konfirmasi beberapa awak media dan lembaga LSM terkait kebakaran lahan di PT HMBP 2 desa Natai Baru, melalui KTU nya Mislan mengatakan” bahwa ia selalu memantau dan melaporkan dan sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Instansi terkait, juga berupaya keras untuk memadamkan api,” katanya

“Setiap ada perkembangan titik api saya melaporkan pada group tersebut, awal nya api dari luar saya juga lapor ke group.

“Saya sudah berupaya minta bantuan tim KARHUTLA namun karna kondisi saat ini hampir di semua wilayah terjadi kebakaran,sehingga keterangan dari Ibu Kapolsek prioritas untuk helikopter dan waterbom di prioritaskan untuk wilayah yang sifatnya bukan Perusahaan,makanya kami di minta untuk mengatasi di wilayahnya masing- masing, terang Mislan.

Sementara kendala yang di hadapi titik api begitu cepat karna cuaca yang panas dan angin yang kencang.

Lanjut mislan, Sifat vegetasinya memang itu tubuhan purun, hingga begitu kena api,seperti kembang api meledak- ledak hingga titiknya cepat sekali menyebar dan cuaca yang begitu panas dan angin begitu kencang.

Sementara luasan wilayah kebun yang terbakar belum dapat di pastikan,
“Saya belum bisa kasih data luasan ,karna kita belum ukur secara resmi”,pungkas KTU Mislan.

Ketua Lembaga swadaya Masyarakat ( LSM) Ketua Korwil Lembaga Pemantau Penyelenggara Trias Politika RI (LP2TRI) Aminudin, sangat menyangkan Perusahaan besar Swata( PBS) sekelas PT. HMBP seharusnya memiliki peralatan pemadam yang sesuai standar.

bukanya justru peralatannya sangat minim dan manual,sehingga banyak kendala saat darurat bencana kebakaran.

“Menurutnya Peralatan pemadam yang digunakan sangat minim,di luar standar,
ada beberapa poin pelanggaran oleh Perusahaan,dan akan di tindak lanjuti,tegas Aminudin.

Harusnya semua pihak,Instansi terkait dapat menindak dan mengusut tuntas kejadian kebakaran di PT HMBP 2”, tegas korwil LP2TRI.

Redaktur : Ardianto/ kalteng