Kecelakaan Maut di Keerom Papua, 3 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan ini dipicu pengendara dipengaruhi minuman keras.
Merdeka.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Poros Trans Papua Arso Swakarsa pertigaan luar, Kabupaten Keerom, Papua, pada Senin (3/7) sekira pukul 01.00 WIT. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa ini.
"Kecelakaan motor di Keerom menyebabkan 3 orang meninggal dunia (MD) di tempat, Senin (3/7). Kecelakaan itu akibat pengendara dipengaruhi minuman keras," ucap Kasat Lantas Polres Keerom AKP Kasrun, Selasa (4/6).
Dia menyebut, kecelakaan tersebut melibatkan dua motor yakni Yamaha Vixion warna hitam Nopol DS 5562 AO inisial pengendara RW (21), penumpang MG (19) dan pengendara Yamaha Jupiter Z warna merah tanpa nopol inisial pengendara GK (25), penumpang YP (17).
“Dari hasil olah TKP di lapangan para korban laka lantas berinisial RW, GK dan YR meninggal di tempat pada saat terjadinya kecelakaan,” kata Kasrun.
2 dari 2 halaman
Identitas 3 Korban Meninggal
Dari keterangan saksi di TKP, kecelakaan berawal ketika pengendara Yamaha Vixion melaju dari arah Arso Kota menuju ke Arso 1. Dari arah berlawanan datang muncul Yamaha Jupiter Z melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian depan motor Yamaha Vixion.
“Jadi pengendara Yamaha Jupiter Z dalam pengaruh miras melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian depan Yamaha Vixion, hal ini diperkuat dengan ditemukannya 1 botol miras di dalam kantong plastik yang didapat dari kendaraan Yamaha Jupiter Z. Para korban kemudian langsung dibawa ke RS Kwaingga,” jelasnya.
Kasrun mengungkap tiga orang yang meninggal dunia dalam kejadian ini ialah RW, YP, dan GK. Dari hasil pemeriksaan, RW mengalami luka robek pada lutut kaki kanan hingga tulang keluar, lecet pada tangan sebelah kanan.
Sementara YP mengalami lecet pada lutut kaki kanan, keluar darah dari hidung, lecet pada punggung tangan kanan, patah pada kaki kiri. Kemudian, GK mengalami sobek pada kaki sebelah kiri, patah pada kaki sebelah kiri, lecet pada punggung tangan kanan.
“Sedangkan korban MG selamat, namun mengalami luka berat yang di antaranya patah pada kaki kanan, luka robek pada tulang kering kaki kiri, robek pada punggung kaki kiri,” bebernya.
Kasrun merasa prihatin atas peristiwa yang memakan korban jiwa ini. Dia meminta masyarakat untuk taat dan patuh pada etika berkendara di jalan.
“Atas kejadian ini tentu sangat disayangkan dan kami prihatin masih ada masyarakat yang berkendara dalam pengaruh minuman keras dan tidak menggunakan helm. Kami dari Satuan Lalulintas selalu mengimbau dan mengedukasi kepada masyarakat untuk taat serta patuh peraturan lalu lintas untuk menghindari terjadinya korban jiwa,” pungkasnya.
[tin]What's Your Reaction?