Kemenhub Tegur Super Air Jet Akibat Terbang Tanpa AC dari Bali ke Jakarta

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, M. Kristi Endah Murni membenarkan peristiwa yang terjadi pada pesawat milik maskapai Super Air Jet. Pesawat dengan kode penerbangan IU-737 saat itu mengalami gangguan teknis.

Kemenhub Tegur Super Air Jet Akibat Terbang Tanpa AC dari Bali ke Jakarta

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan akan segera lakukan inspeksi lebih lanjut terhadap pesawat Super Air Jet. Hal ini menyusul viralnya satu pesawat Super Air Jet dengan rute Denpasar (DPS) menuju Jakarta (CGK) terbang tanpa pendingin ruangan (AC) selama perjalanan hampir 2 jam.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, M. Kristi Endah Murni membenarkan peristiwa yang terjadi pada pesawat milik maskapai Super Air Jet. Pesawat dengan kode penerbangan IU-737 saat itu mengalami gangguan teknis.

taboola mid article

"Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan membuat penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," kata Kristi dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (23/3).

Kristi mengaku telah menginstruksikan direktorat terkait untuk memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas peristiwa tersebut. Selain itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan inspeksi lebih lanjut untuk memastikan pesawat aman untuk digunakan kembali.

"(Kami) telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas terjadinya permasalahan tersebut," kata dia.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Super Air Jet

Sebelumnya, jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan suasana penerbangan Super Air Jet rute Bali ke Jakarta yang tidak menggunakan AC atau pendingin ruangan. Akibatnya, para penumpang mandi keringat karena kepanasan saat berada di dalam kabin pesawat Super Air Jet selama 1 jam 50 menit.

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari menjelaskan, sebelum pesawat diizinkan untuk terbang, para awak pesawat telah melakukan pemeriksaan pra-terbang atau pre-flight check.

Pemeriksaan ini meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat. Bahan bakar juga diisi sesuai dengan perhitungan yang tepat untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.

Kemudian dijalankan final inspection yaitu meliputi pengecekan kembali semua sistem pesawat dan perlengkapan keselamatan, serta memastikan bahwa semua penumpang telah naik ke pesawat dengan aman.

"Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3).

[idr]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow