Kepala BNPB Beri Bantuan Rp500 Juta untuk Penanganan Korban Longsor di Bogor

Suharyanto berharap, DSP dapat digunakan untuk percepatan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi keempat warga yang masih tertimbun material longsoran.

Kepala BNPB Beri Bantuan Rp500 Juta untuk Penanganan Korban Longsor di Bogor

Merdeka.com - Kepala BNPB Suharyanto mendukung percepatan penanganan bencana tanah longsor di Kota Bogor. Dia pun menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp500 juta.

"Penyerahan itu dilakukan secara simbolis kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi pengungsian warga terdampak Masjid SMP Negeri 9 Kota Bogor," tulis siaran pers resmi BNPB seperti dikutip Kamis (16/3).

taboola mid article

Menurut Suharyanto, proses pencarian, pertolongan dan evakuasi harus menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana tersebut. Dalam hal ini, pemerintah pusat melalui BNPB akan terus mendukung upaya pencarian sampai para korban ditemukan.

"Kita akan semaksimal mungkin bahu membahu, pemerintah pusat dan daerah untuk menemukan korban yang masih hilang itu empat. Sampai ketemu. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ini bisa ketemu," ujar dia.

Suharyanto berharap, DSP dapat digunakan untuk percepatan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi keempat warga yang masih tertimbun material longsoran.

Selain itu, dia berharap bantuan DSP dapat bermanfaat khususnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi selama dua minggu, sesuai masa tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor.

"BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung, sehingga proses pencarian masyarakat yang masih tertimbun termasuk untuk pengurusan pengungsi evakuasi dan segala macam selama tanggap darurat dua minggu ini ditanggung oleh pemerintah pusat melalui BNPB," Suharyanto menutup.

2 dari 2 halaman

Sebagai informasi, selain DSP, BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi 1 unit, matras 250 lembar, selimut 250 buah, sembako 100 paket dan hygiene kit 100 paket. Dukungan tambahan tersebut diserahkan kepada warga pengungsi.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Bogor pada Selasa (14/3) memicu terjadinya tanah longsor yang berupa tebing dengan tinggi 12 meter dan lebar 6 meter di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan bahwa material tanah longsor itu kemudian menimbun 6 unit rumah dan 1 tempat ibadah. Akibatnya sebanyak 17 warga turut tertimbun, 11 ditemukan dalam kondisi selamat, 2 meninggal dunia dan 4 lainnya dalam pencarian.

Selain berdampak pada permukiman warga dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa, peristiwa tanah longsor itu juga berdampak pada jalur kereta api relasi Bogor-Sukabumi sepanjang 15 meter. Atas peristiwa itu perjalanan kereta api menjadi terkendala.

Hingga hari ini, tim BPBD Kota Bogor, Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, relawan penanggulangan bencana dan warga setempat melanjutkan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi terhadap dua korban yang belum berhasil ditemukan. Tim gabungan tersebut sedikit terkendala karena lokasi terdampak sulit dijangkau dan berada di tebing serta pinggiran Sungai Cisadane.

Reporter: Radityo
Sumber: Liputan6.com.

[tin]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow