Kronologi Mahasiswa Tewas di Sungai Kampar, Disuruh Senior Jalan dengan Mata Tertutup
Chandra Ari Kusuma (19), seorang mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) tewas tenggelam di sungai Kampar, Riau, dalam kegiatan perkemahan. Korban bersama sejumlah temannya disuruh senior untuk berjalan dengan mata tertutup kain hitam.
Merdeka.com - Chandra Ari Kusuma (19), seorang mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) tewas tenggelam di sungai Kampar, Riau, dalam kegiatan perkemahan. Korban bersama sejumlah temannya disuruh senior untuk berjalan dengan mata tertutup kain hitam.
Dalam kasus ini, polisi memeriksa 13 mahasiswa dan Kepala Prodi Fakultas Teknik Listrik PCR.
"14 saksi sudah diperiksa. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya di Pekanbaru, Kamis (8/6).
Dijelaskan Nandang, awalnya korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur, Sabtu (3/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Lalu salah satu (mahasiswa) senior menyuruh korban bersama para rekannya ini menutup mata menggunakan kain hitam dan memegang tongkat, dipandu oleh senior Rizal Akbar hingga ke sungai," lanjut Nandang.
2 dari 2 halaman
Saat itu salah seorang mahasiswa yang mendampingi korban mengaku tidak bisa berenang dan meminta ke tepi sungai. Namun tidak lama terdengar teriakan minta tolong dari korban dan rekannya.
"Teman korban dan Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala. Sedangkan Fikri dan Ari Dodi ditolong oleh senior David. Akan tetapi korban tidak dapat ditolong dan langsung hanyut," tutur Nandang.
Setelah kejadian tersebut, Tim SAR gabungan mencari korban yang hilang terbawa arus. Usai pencarian selama lima hari, akhirnya korban ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, Rabu (6/6) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Berdasarkan pemeriksaan Ketua Panitia, Wadi Muhammad Zaki, acara pengukuhan calon anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR tersebut bukanlah kegiatan resmi kampus, karena tanpa sepengetahuan pihak kampus," tambahnya.
Terkait perkara tersebut, polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa kain hitam penutup mata serta tongkat kayu dan besi sebagai alat peraga peserta mahasiswa.
[cob]What's Your Reaction?