Kronologi Peristiwa Pembacokan di Balikpapan Utara Satu Tewas, Dua Luka Serius

KALTIMPOST.ID, Peristiwa pembacokan yang menyebabkan satu orang berinisial AZ tewas, dua orang NN dan HR mengalami luka serius.

 Insiden pertumpahan darah ini terjadi di Jalan AMD Projakal, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara pada Minggu (3/11) sekitar pukul 04.00 Wita, kemarin.

Dari informasi yang dihimpun Kaltim Post di lapangan, kasus pembacokan bermula saat sopir truk molen PT Mill Beton berinisial AZ, keluar masuk mengangkut barang dari perusahaan di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat.

Hal itu menyebabkan jalan berdebu, dan suara bising kendaraan di area pemukiman warga. Malam itu, warga sempat menegur sopir, lalu dilanjutkan dengan menutup sebagian jalan menuju arah perusahaan.

Baca Juga: Daftar 40 Warung Kopi yang Bisa Dikunjungi di Samarinda: Nikmati Suasana Sungai Mahakam hingga Pemandangan Kota dari Atas Bukitt

Akibatnya, AZ tidak terima lalu mengeluarkan alat senjata tajam berupa parang kepada warga yang berada di kawasan Kariangau, tidak jauh dari lokasi perusahaan tempat ia bekerja.

“Di atas itu di palang pakai drum dan meja. Jadi sebagian jalan ditutup warga,” sebut saksi Agus security PT Mill Beton

Menurutnya, sebelum kejadian sopir sempat laporan kepadanya bahwa jalan di depan rumah warga sebagian ditutup. “Jadi saya bilang disitu naik aja, yang penting pelan-pelan,” ucapnya.

Saat AZ membawa truk keluar dari perusahaan terdengar suara teriakan. “Pas naik mobil langsung stop, kita dengar suara teriakan. Larilah kita menuju ke atas (depan rumah warga),” tuturnya.

“Kita lari ke atas keluarlah parang si sopir ini, kita sudah melerai baik warga dan sopir tersebut,” sambungnya.

Agus menceritakan, setelah kejadian itu sopir melanjutkan perjalanan untuk membawa angkutan barangnya. Namun, ketika AZ balik menuju perusahaan jalan sudah dipalang lagi.

Kata Agus, warga juga sudah menutup jalan dan melakukan pengecekan satu per satu sopir truk yang mau menuju arah perusahaan.

“Tapi untuk kejadian kejar-kejaran menggunakan parang kita tidak tahu, soalnya kejadiannya di atas dan posisi AZ sudah dikepung warga,” ungkapnya.

Baca Juga: Jangan Lebih dari 4 Gelas Kopi Sehari, Tanpa Gula Lebih Dianjurkan untuk Kesehatan

Saat ditanya mengapa warga melakukan penutupan akses jalan. Dikatakannya, warga marah disebabkan masalah debu, laju dan suara berisik kendaraan.