Kronologis Adalah Urutan Waktu, Berikut Jenis dan Contohnya

Sebuah cerita yang disampaikan baik secara lisan atau tulisan selalu menggambarkan setiap peristiwa terjadi dalam sebuah perjalanan melalui waktu.

Cerita melibatkan perjalanan waktu, sehingga pada dasarnya, semua cerita disusun secara kronologis. Hal ini dikarenakan informasi diatur berdasarkan waktu di mana setiap peristiwa terjadi atau secara kronologis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian, jenis, dan contoh kronologis. Simak hingga akhir, ya!

Pengertian Kronologis

Dilansir dari laman Study.com, kronologis adalah urutan peristiwa berdasarkan waktu terjadinya.

Ini merupakan sistem yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa tertentu dengan menampilkan dalam urutan waktu.

Kata kronologi dapat diuraikan menjadi kata-kata Yunani "chronos," yang berarti "waktu," dan "logia," sebuah cabang pembelajaran atau perbincangan. Oleh karena itu, makna kronologis berkaitan dengan pengaturan peristiwa sesuai dengan waktu.

Kronologi merupakan konsep yang penting di hampir setiap bidang studi sebab memiliki kaitan yang erat dengan konsep pemantauan waktu.

Dalam konteks sastra dan penulisan, kronologi merujuk pada penyusunan garis waktu peristiwa atau sejarah.

Jenis Kronologis

Dilansir dari laman Literary Terms, kronologi dapat dibentuk dalam cara dan narasi yang berbeda.

1. Narasi Linear (Linear Narrative)

Narasi linear atau satu garis dari sebuah cerita adalah cara penyampaian cerita di mana peristiwa-peristiwa disusun dalam urutan waktu yang sama seperti yang terjadi dalam realitas.

Dalam narasi ini, cerita peristiwa dimulai dari awal dan berkembang sesuai dengan urutan kronologis yang sebenarnya. Ini adalah pendekatan yang normal, mudah diikuti, dan memberikan gambaran jelas perkembangan narasi.

2. Kronologi Terbalik (Reverse Chronology)

Kronologi Terbalik adalah cara penyampaian cerita di mana peristiwa-peristiwa diceritakan dari akhir ke awal, dengan berbagi peristiwa dalam urutan yang berlawanan dengan urutan waktu sebenarnya.

Ini berarti bahwa cerita dimulai dengan peristiwa terakhir atau akhir cerita yang bisa jadi merupakan puncak konflik, dan kemudian penonton atau pembaca akan mengikuti perjalanan mundur dalam waktu untuk memahami bagaimana cerita mencapai titik tersebut.

3. Narasi Nonlinier (Nonlinear Narrative)

Narasi Nonlinear adalah metode penyampaian cerita di mana peristiwa-peristiwa tidak disusun dalam urutan waktu yang linier atau berurutan seperti yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Narasi nonlinear akan menyajikan cerita dengan berbagai bentuk seperti pemotongan bagian tertentu, kilas balik (flashback), atau kilas ke depan (flash-forward) sehingga pembaca perlu memahami dan menginterpretasi lebih dalam untuk memahami cerita.

4. Kilas Balik (Flashback)

Kilas Balik adalah ketika dalam suatu cerita, narasi sementara melompat ke masa lalu, menjauh dari waktu saat cerita utama berlangsung, untuk menunjukkan atau menggambarkan peristiwa yang terjadi sebelumnya.

Fungsi utama kilas balik adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada audiens tentang karakter, latar belakang, atau peristiwa yang relevan dalam cerita tanpa mengacaukan alur peristiwa utama yang berjalan dalam urutan kronologis.

5. Kilas Maju (Flash-forward)

Kilas Maju adalah suatu teknik dalam narasi yang mirip dengan kilas balik, tetapi dengan perbedaan bahwa cerita sementara melompat ke masa depan dari waktu saat cerita utama berlangsung.

Kilas ke depan menjadi alat naratif yang memungkinkan penulis atau sutradara untuk menciptakan ketegangan dan ekspektasi di antara penonton dengan memberikan preview tentang peristiwa yang akan datang di masa depan dalam cerita.

Contoh Kronologis

Dikutip dari laman StudySmarter, berikut ini adalah contoh struktur kronologis yang ditulis berdasarkan tanggal untuk menjelaskan sebuah peristiwa bersejarah.

Perang Dunia I dimulai karena pembunuhan Franz Ferdinand, Archduke Austria-Hongaria. Sebulan setelahnya, Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia, memulai konflik yang melibatkan seluruh dunia dalam waktu singkat.

Perang parit dimulai pada Oktober 1914 setelah pertempuran yang tidak menentu antara Jerman dan pasukan sekutu. Setelah bertahun-tahun konflik di Eropa, Amerika Serikat ikut serta dalam perang dengan Jerman pada April 1917.

Pada bulan September 1918, pasukan Amerika dan Prancis melancarkan Operasi Meuse-Argonne, yang merupakan serangan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat dan berperan penting dalam mengakhiri perang.

Pada tanggal 11 November 1918, Jerman menandatangani gencatan senjata setelah diberikan waktu 72 jam untuk menerima tuntutan Pasukan Sekutu, dan seluruh bentrokan diperintahkan untuk berhenti pukul 11 pagi waktu Paris.

Dalam contoh ini, peristiwa Perang Dunia I diuraikan secara berurutan berdasarkan tanggal-tanggal penting. Ini akan menjadi lebih sulit dipahami jika penyajian peristiwa dilakukan secara acak atau tidak berdasarkan urutan waktu.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai kronologis. Kronologis adalah sistem yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa tertentu dengan menampilkan dalam urutan waktu. Semoga bermanfaat!

Simak Video "Deva Mahenra Dibalut Kain Kafan hingga Ditimbun Tanah di 'Kisah Tanah Jawa'"
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)