Liverpool, Jurgen Klopp dan Kita: Antara Prestasi dan Peristiwa

Oleh: Anwar Husen Kolomnis/Tinggal di Tidore ________ JIKA ada berita di dunia sepak bola yang paling menyita perhatian banyak orang di jagat ini, pil...

Liverpool, Jurgen Klopp dan Kita: Antara Prestasi dan Peristiwa
image

Oleh: Anwar Husen

Kolomnis/Tinggal di Tidore

________

JIKA ada berita di dunia sepak bola yang paling menyita perhatian banyak orang di jagat ini, pilihannya paling mungkin jatuh ke Jurgen Klopp. Juru taktik klub papan atas Liga Inggis itu baru saja membuat keputusan paling mengejutkan, tidak saja bagi fans klub ini di Inggris tetapi juga penggemarnya di dunia, di pekan ke 21 ketika Liverpool sedang di puncak klasemen.

Ya, dia baru saja memutuskan untuk hengkang lebih awal, di akhir musim kompetisi 2023/2024 ini, meski kontraknya masih tersisa beberapa tahun lagi. Wajar jika keputusan ini jadi kabar duka paling memilukan dan paling disayangkan jutaan orang di seantero jagat. Tak hanya itu, dia juga mengucapkan sumpah setianya pada Liverpool, tak akan melatih tim manapun di liga Inggris. Media theathletic.com hingga menulis judul bahwa berita Klopp tinggalkan Liverpool lebih buruk dari kematian Ratu Inggris. Betapa begitu mencengangkan.

Dalam laga FA Cup saat Liverpool melumat Norwich 5-2 beberapa hari lalu di Anfield, suporter Liverpool hingga menyanyikan "You'll Never Walk Alone" sebelum kick-off, buat Jurgen Klopp. Tak lupa bentangan spanduk bertuliskan Legendary Managers yang memuat tujuh foto manager Liverpool sepanjang sejarah, di antaranya ada foto Klopp. Dari potongan vidio di twitter [X], tampak jelas Klopp tertunduk membatin. Mungkin merenungi bait demi bait senandung fansnya di stadion itu. Nyaris sama seperti yang dialaminya saat berpisah dengan Borussia Dortmund, klub yang juga pernah diangkat pamornya karena kepiawaiannya sebagai juru taktik.

Para fans Klopp hingga membuat mural di setiap sudut kota Liverpool untuk mengagungkannya hingga mengajaknya untuk bertahan lebih lama. Di beberapa sudut kota, para pengagumnya yang tertangkap kamera, sedang diam hingga termenung meratapi keputusan yang di umumkan Klopp sendiri dan klubnya. Sikap yang jadi tipikal orang Jerman, terbiasa mengabari hal-hal besar sebelumnya agar tak memberi kejutan. Tetapi kabar ini, bisa dibilang lebih dari sekadar kejutan bagi fansnya.

Meski alasan kepergian Klopp bahwa dia ingin menikmati hidup yang normal untuk beberapa tahun ke depan, seperti sebelum menjadi pelatih, beberapa sumber menyebut ada konflik kepentingan di internal klub yang membuatnya menarik diri. Tetapi semua itu tak lagi penting, sebab faktanya, Klopp telah memberi segalanya yang diinginkan Liverpool. Kita semua tahu, dari juara Premiere League yang dinanti lebih 30 tahun hingga juara dunia antar klub, sejak kurang lebih 9 tahun jadi arsitek klub ini. Belum termasuk "gelar level bawah" lainnya. Padahal juga, dari sumber Deloitte Football Money League, tiga klub terkaya di London adalah Tottenham, Chelsea dan Arsenal. Tidak ada Liverpool.

Apa yang dialami Liverpool dan Klopp berbeda yang dialami Barcelona dan pelatihnya Xavi Hernandez. Usai ditekuk 5-3 oleh Villarreal, Xavi dan Barca mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan Barcelona di akhir musim 2023/2024 di Juni nanti. Juga Jose Mourinho, yang dipecat klubnya AS Roma di tengah jalan karena dianggap gagal mendongkrak performa klub di musim ini, meski pernah menyudahi dahaga gelar klub ini berpuluh tahun. Meski juga, hanya di kasta kedua Eropa, buat AS Roma di tahun keduanya melatih. Tiga fakta dengan tiga ending yang berbeda.

Selanjutnya 1 2 3

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow