Masjid di Jogoroto Jombang ini Dibangun Saat Peristiwa G30S Merebak

”Dulu seingat saya masjid ini mulai dibangun pada saat peristiwa G30S PKI, dan diresmikannya 1968,” kata Solihin.

Masjid di Jogoroto Jombang ini Dibangun Saat Peristiwa G30S Merebak
image

JOMBANG – Masjid Baitul Iman yang terletak di Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto ini termasuk masjid tua yang usianya sudah puluhan tahun di Jombang. Bahkan, tempat ibadah ini disebut mulai dibangun saat bersamaan peristiwa G30S PKI.

Kendati dibangun di tahun 1965 saat G30S merebak, masjidnya baru  diresmikan tiga tahun kemudian. Atau sekitar tahun 1968. Keberadaan masjid menjadi pusat dakwah Islam terutama bagi warga sekitar.

 ”Dulu seingat saya masjid ini mulai dibangun pada saat peristiwa G30S PKI, dan diresmikannya 1968,” kata Solihin, ketua takmir Masjid Baitul Iman.

Baca Juga: Sebelum Berdiri, Pembangunan Masjid Kecil di Jombang ini Ternyata Pernah Ditolak Warga

Masjid diresmikan pada 5 Agustus 1968, di atas tanah wakaf dari H Abdul Rochim, H Sodiq, H Mustofa. Ukuran masjid tidak terlalu besar, tapi tampak megah karena dibangun dua lantai di atas tanah kurang lebih 16x16 meter persegi.

Sebelum masjid Baitul Iman berdiri, setiap mau menunaikan salat Jumat warga harus pergi masjid di Dusun Karangpon, Desa Alang-Alang Caruban.

Namun, bersamaan dengan peristiwa G30S PKI, warga mendirikan dua masjid, salah satunya Masjid Baitul Iman. ”Sehingga masyarakat yang salat Jumat maupun salat Idul Fitri tidak lagi ke tetangga desa,” imbuhnya.

Baca Juga: Masjid di Jombang Berusia Hampir Dua Abad, Pembuatnya Diyakini Prajurit Pangeran Diponegoro

Jumlah masyarakat yang melaksanakan ibadah juga semakin banyak dengan adanya masjid. ”Dulu masyarakat sini ya muslim, cuma abangan begitu, tapi setelah masjid dibangun makin banyak masyarakat yang taat, karena banyaknya kegiatan agama di masjid,” jelasnya.

Penamaan Baitul Iman, lanjut Solihin, diambil dari istikharah H Asmu’i, salah satu tokoh yang memprakarsai pembangunan masjid.

”Dulu ketua panitianya H Mustofa, atas prakarsa Soeradji, kepala Desa Sawiji yang saat itu menjabat, nah H Asmu’i ini yang menamai dari hasil istikharah,” jelasnya.

Baca Juga: Wow! Ada Masjid Tua Berumur Lebih dari 134 Tahun di Sepanyul Gudo, Namanya Masjid Al Mahfudz

Berbeda dengan bentuknya yang sekarang, bangunan Masjid Baitul Iman saat pertama kali berdiri sangat sederhana.

Ukurannya hanya 8x8 meter persegi dengan empat tiang utama atau soko guru dari kayu bambu.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow