Mengaku Sipir Lapas, Seorang Pria Pukuli Satpam Rumah Sakit
Ia mengungkapkan bahwa aksi penganiayaan kepada DP terjadi pada Rabu (21/6) ketika korban sedang bertugas sebagai satpam. Kejadian itu bermula saat pelaku yang diketahui sedang membonceng anaknya melaju ke depan ruang IGD rumah sakit Respati Cikunir.
Merdeka.com - Seorang satpam rumah sakit di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berinisial DP (35) diduga dianiaya seorang pria yang mengaku sebagai sipir lembaga pemasyarakatan (Lapas). Aksi penganiayaan pria yang diketahui berinisial AS itu pun sempat terekam kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Irwan Nugraha (39) salah seorang kerabat korban penganiayaan mengatakan bahwa akibat aksi penganiayaan AS, DP mengalami luka lebam di mata sebelah kiri dan bagian belakang kepala.
“Usai kejadian sempat mendapat perawatan di ruang IGD rumah sakit karena sempat muntah dan pingsan,” katanya, Kamis (22/6).
Ia mengungkapkan bahwa aksi penganiayaan kepada DP terjadi pada Rabu (21/6) ketika korban sedang bertugas sebagai satpam. Kejadian itu bermula saat pelaku yang diketahui sedang membonceng anaknya melaju ke depan ruang IGD rumah sakit Respati Cikunir.
“Kata kakak saya, tiba-tiba pelaku menabrak meja pendaftaran yang ada di depan IGD. Saat itu meja memang sedang tidak dijaga. Kakak saya yang menyaksikan aksi penabrakan itu berinisiatif memanggil dengan maksud menanyakan alasannya menabrak meja,” ungkap Irwan.
2 dari 2 halaman
Pelaku yang mengetahui DP memanggil, ketika itu langsung berhenti dan langsung memukulnya tanpa sempat memberikan jawaban atas aksinya. Orang yang yang ada di sekitar lokasi kejadian pun kemudian berupaya mengamankan pelaku, namun ketika DP mengajak ngobrol sambil memeluk pelaku malah kembali mendapatkan pukulan di bagian kepala.
“Kakak juga heran kenapa tiba-tiba langsung memukul. Saat itu kakak saya tidak melawan karena khawatir. Itu karena kakak melihat pelaku yang membawa anak kecil di motor, kasihan katanya,” jelasnya.
Irwan menyebut bahwa kakaknya langsung melaporkan apa yang dialaminya ke Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya bersama perwakilan manajemen rumah sakit. Dari informasi yang diterimanya, terduga pelaku adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sipir salah satu Lapas di Sulawesi. Saat kejadian itu, terduga pelaku diketahui sedang menunggu istrinya melahirkan anak keduanya.
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo membenarkan pihaknya sudah menerima laporan adanya dugaan kasus penganiayaan Satpam rumah sakit. Ia mengaku, setelah menerima laporan langsung mengirim petugas ke lokasi kejadian.
"Benar tadi malam ada laporan kepada kami terkait pemukulan Satpam," katanya.
[eko]What's Your Reaction?