Mengenal Unsur-Unsur Berita dan Contohnya
Sebuah teks berita harus mengandung unsur-unsur berita agar pemberitaan yang disampaikan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Sebuah teks berita harus mengandung unsur-unsur berita agar pemberitaan yang disampaikan menjadi jelas dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Lantas, apa saja unsur-unsur di dalam berita? Berikut pengertian, unsur-unsur yang terkandung dalam berita, dilengkapi contohnya.
Pengertian Berita
Dikutip dari Buku Be Smart Bahasa Indonesia, berita adalah laporan tercepat tentang suatu peristiwa atau kejadian faktual (nyata), penting, dan menarik bagi pembaca dan menyangkut kepentingan banyak orang.
Tujuan utama berita adalah memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada publik tentang suatu peristiwa yang terjadi.
Selain itu, berita harus berisi informasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti saksi mata, ahli dan pernyataan resmi lainnya. Setelah itu, barulah peristiwa dilaporkan secara objektif dan tidak memihak.
Unsur-Unsur Berita
Ilustrasi. Unsur-unsur berita yaitu ADIKSIMBA atau dikenal juga 5W+1H (KaboomPics)
|
Berita harus mengandung unsur-unsur utama yang menjadi pembentuk suatu berita. Dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah 5W+1H atau what (apa), where (di mana), when (kapan), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Sementara, unsur-unsur berita dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah 'ADIKSIMBA', yakni apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki arti dan maksud yang sama, hanya saja disajikan dalam dua istilah bahasa yang berbeda.
Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan lengkap tentang unsur-unsur yang ada di dalam berita 5W+1H atau ADIKSIMBA.
1. What (apa)
Pertanyaan apa berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi. Pertanyaan "apa yang terjadi" atau "apa yang dilakukan" harus menjadi topik utama berita.
2. Where (di mana)
Pertanyaan di mana juga termasuk dalam unsur-unsur berita. Karena berkaitan dengan lokasi atau tempat kejadian peristiwa terjadi.
3. When (kapan)
Pertanyaan kapan biasanya berkaitan dengan waktu atau periode peristiwa terjadi. Misalnya, kapan kejadian tersebut terjadi, kapan keputusan itu diambil, atau kapan pelaku melakukan tindakan tersebut.
4. Who (siapa)
Pertanyaan siapa berkaitan dengan identitas orang atau kelompok yang terlibat di dalam peristiwa atau isu yang dibahas. Misalnya, siapa pelakunya, siapa korbannya, dan sebagainya.
5. Why (mengapa)
Pertanyaan mengapa berkaitan dengan alasan atau motivasi di balik peristiwa atau tindakan yang baru saja terjadi. Misalnya, mengapa orang tersebut melakukan hal ini, mengapa mereka ada di lokasi, dan lain sebagainya.
6. How (bagaimana)
Pertanyaan ini berkaitan dengan cara atau metode yang digunakan dalam peristiwa atau tindakan yang terjadi sehingga berisi rincian proses, seperti bagaimana hal tersebut terjadi, bagaimana urutan kejadian, dan pertanyaan sejenis lainnya.
Contoh Penerapan Unsur Berita
Untuk memudahkanmu dalam memahami unsur-unsur dalam berita, berikut contoh penerapannya.
Informasi penting melalui 5W1H atau ADIKSIMBA.
- Apa: Jakarta banjir
- Di mana: di Jakarta Selatan
- Kapan: Minggu, 16 Februari 2023
- Siapa: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta
- Mengapa: Hujan mengguyur wilayah Jakarta Selatan selama beberapa jam
- Bagaimana: Hujan mengguyur Jakarta Selatan selama beberapa jam sehingga menyebabkan banjir di empat kecamatan di Jakarta Barat, seperti Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Mampang, dan Kecamatan Pancoran.
Setelah menemukan unsur-unsur penting tentang sebuah informasi, kamu akan lebih mudah dalam mengembangkannya menjadi teks berita.
Berikut contoh teks berita:
'Hujan Lebat, Empat Kecamatan di Jakarta Selatan Terendam Banjir'
Hujan yang mengguyur Jakarta Selatan selama beberapa jam pada Minggu (16/2) malam mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan terendam banjir.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir terjadi di empat kecamatan Jakarta Selatan, yaitu Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Mampang, dan Kecamatan Pancoran.
Di Kecamatan Kebayoran Baru, banjir terjadi di RT 03, RW 02, Kelurahan Petogogan dengan tinggi air maksimal 50 cm pada pukul 02.02 WIB.
Di Kecamatan Kebayoran Lama, banjir terjadi di RT 08, RW 10, Kelurahan Cipulir dengan tinggi air maksimal 40 cm pada pukul 02.00 WIB.
Kemudian di Kecamatan Mampang, banjir terjadi di RT 03, Kelurahan Kuningan Barat dengan tinggi air maksimal 40 cm pada pukul 02.00 WIB.
Sementara di Kecamatan Pancoran, banjir terjadi di RW 05, Kelurahan Duren Tiga dengan tinggi air maksimal 70 cm dan di RW 09, Kelurahan Kalibata dengan tinggi air maksimal 40 cm pada pukul 02.00 WIB.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menangani hal tersebut.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," tulis laporan BPBD.
Itulah penjelasan unsur-unsur berita beserta contohnya. Selamat belajar.
(ira/fef)What's Your Reaction?