Menteri Israel Minta Sidang Korupsi Netanyahu Ditunda karena Peristiwa Suriah
Tel Aviv, MINA – Menteri Pendidikan Israel Yoav Kish meminta penundaan persidangan korupsi Benjamin Netanyahu terkait jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah. Dalam komentarnya pada Ahad (8/12), Kish mendesak Jaksa Agung untuk menunda kesaksian Perdana Menteri Israel, yang dijadwalkan pada Selasa (10/12) mundur selama tiga bulan lagi, sehubungan jatuhnya Damaskus. The New Arab melaporkan. Pemberontak […]
Tel Aviv, MINA – Menteri Pendidikan Israel Yoav Kish meminta penundaan persidangan korupsi Benjamin Netanyahu terkait jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Dalam komentarnya pada Ahad (8/12), Kish mendesak Jaksa Agung untuk menunda kesaksian Perdana Menteri Israel, yang dijadwalkan pada Selasa (10/12) mundur selama tiga bulan lagi, sehubungan jatuhnya Damaskus. The New Arab melaporkan.
Pemberontak Suriah mengumumkan penggulingan Assad setelah merebut kendali Damaskus pada Ahad pagi, memaksanya untuk melarikan diri dan mengakhiri kekuasaan keluarganya selama beberapa dekade, setelah lebih dari 13 tahun perang saudara dalam momen yang menggemparkan bagi Timur Tengah.
“Mengingat perubahan strategis di wilayah kita setelah jatuhnya rezim Assad, ketidakpastian dan banyaknya tantangan yang dihadapi Perdana Menteri dan Negara Israel, saya meminta para hakim dan Kantor Jaksa Agung mempertimbangkan kembali penundaan kehadiran Perdana Menteri di pengadilan selama tiga bulan,” kata Kish.
Baca Juga: Sandera Israel kepada Netanyahu: Kami Mati Seribu Kali Setiap Hari
“Mengingat perubahan dramatis tersebut, bersikeras mengadakan sidang selama periode ini akan salah dan tidak relevan,” ujar Kish.
Komentar tersebut muncul beberapa hari setelah pengadilan Israel menolak permintaan Netanyahu untuk menunda persidangan korupsi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Pengacara Netanyahu telah mengajukan beberapa permintaan untuk menunda kesaksiannya, yang diperkirakan akan dimulai pekan depan dan berlangsung beberapa pekan.
Pengacaranya meminta agar ia memberikan kesaksian kurang dari tiga hari sepekan, karena tuntutan untuk menangani perang Israel di Gaza dan Lebanon.
Baca Juga: Israel Akui Satu Perwira Berpangkat Kapten Tewas di Rafah, Gaza Selatan
Hakim pengadilan distrik Yerusalem memutuskan pada hari Kamis mereka “tidak menemukan alasan yang kuat” untuk mengizinkan permintaan tersebut.
Para pemimpin oposisi menuduh pemerintah mengalihkan perhatian dari masalah dalam negeri, dengan menegaskan Netanyahu harus diadili terlepas dari kejadian di wilayah tersebut.
Netanyahu didakwa melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan menerima suap dalam tiga skandal terpisah, di mana ia dituduh memperdagangkan bantuan dengan tokoh media yang berkuasa dan rekan-rekannya yang kaya.
Perdana Menteri Israel juga dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kemungkinan kejahatan perang di Gaza. []
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Serang RS Indonesia dan Bakar Pengungsi di Khan Younis
Mi’raj News Agency (MINA)
What's Your Reaction?