Muhadjir Effendy Sampaikan Empat Peristiwa Penting di Bulan Ramadan
empat peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan


MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhadjir Effendy menyampaikan empat peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan.
“Pertama, bulan ramadan adalah bulan yang diberkahi. Kedua, Dibuka lebar-lebar pintu langit dan ditutup rapat-rapat pintu neraka. Ketiga, Setan-setan dibelenggu. Dan ada suatu malam yang bisa memberi bobot kebaikan setara dengan seribu bulan,” kata Muhadjir.
Hal itu disampaikannya Pengajian dan Buka Bersama Kawan Sekerja Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Selasa (18/3) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Mengutip Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, ia menyampaikan bulan ramadan disebut bulan yang diberkahi sebab nafsu terkendali sehingga hati menjadi bersih serta kesempatan mendapat ampunan lebih besar. Bulan ini juga disebut sebagai bulan yang baik untuk melatih jiwa.
“Kemudian makna pintu langit dibuka dan pintu surga ditutup rapat-rapat disebutkan Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitabnya Fathul Bari. Itu adalah sebagai meningkatnya kesempatan amal soleh yang diterima oleh Allah karena banyak kebajikan dilakkan oleh umat islam,” imbuhnya.
Ia menilai, terbuka lebarnya pintu langit tergantung dari perbuatan seorang muslim sendiri. Kalau umat islam berlomba-lomba beramal yang baik, membangun kebajikan maka saat itu pula pintunya terbuka lebar.
“Artinya, orang itu kalau berbuat baik lebih enak pada bulan ramadan daripada tidak pada bulan ramadan. Karena orang-orang sedang berlomba berbuat kebaikan,” katanya.
Mengenai setan yang dibelenggu di bulan ramadan merupakan majas atau perumpamaan, bukan arti yang sebenarnya.
“Soal setan yang dibelenggu, Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebut bahwa itu adalah majas, perumpamaan,” ujarnya.
Terakhir, Muhadjir menerangkan makna malam lailatul qadr, malam yang memberi kebaikan setara dengan seribu bulan dengan meminjam penafsiran Ibnu Katsir.
“Malam lailatul qadr menurut Ibnu Katsir adalah malam pertama kali alquran turun dari lauhul mahfudz ke baitul ihzah. Baitul ihza itu adalah langit dunia. Jadi langit tujuh itu berlapis-lapis dan langit yang berkaitan dengan dunia alam raya ini disebut Baitul ihzah,” terangnya. (Adit)
What's Your Reaction?






