Ngeri, Peristiwa Tanah Bergerak di Pacitan Sudah Terjadi Sejak 2019

BPBD Pacitan mencatat peristiwa tanah bergerak sudah terjadi sejak 2019. Sebanyak delapan rumah warga rusak berat.

Ngeri, Peristiwa Tanah Bergerak di Pacitan Sudah Terjadi Sejak 2019
image

jatim.jpnn.com, PACITAN - BPBD Kabupaten Pacitan menyatakan peristiwa tanah bergerak yang membuat delapan rumah warga rusak di Dusun Salam, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung sudah berlangsung sejak 2019.

Kepala Seksi dan Logistik BPBD Pacitan Radite Suryo Anggono mengatakan peristiwa itu berawal dari tiga rumah yang rusak akibat tanah bergerak pada 2019 dan bertambah parah pada Selasa (10/12) setelah hujan deras mengguyur.

"Tanah ini sudah bergerak sejak 2019. Namun, kerusakannya makin meluas," kata Radite.

Baca Juga:

Menurut data BPBD Pacitan, delapan rumah warga yang terdampak tanah bergerak itu milik Sujito, Suryadi, Debi Maryanto, Sandiman, Tukiyat, Surani, Sugito, dan Susanto. Peristiwa itu menyebabkan amblesnya bagian lantai rumah dan retaknya dinding bangunan.

Pemerintah setempat telah memberikan bantuan darurat, namun warga terpaksa mengungsi karena ancaman kerusakan yang lebih parah, apalagi dengan musim hujan yang masih berlangsung.

Peristiwa itu sudah mendapatkan perhatian dari berbagai instansi terkait. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah melakukan pengecekan lokasi dan menganalisis pergerakan tanah di daerah itu berlanjut sejak 2018.

Baca Juga:

Menurut analisis PVMBG, tanah yang terus bergerak membutuhkan penanganan lebih lanjut untuk mencegah kerusakan lebih besar.

"PVMBG merekomendasikan relokasi sebagai langkah terbaik agar warga dapat terhindar dari ancaman tanah gerak yang terus berlanjut," ujar Radite.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow