Ning Umi Laila Jelaskan Hikmah di Balik Peristiwa Isra’ Mi’raj
Ning Umi Laila menjelaskan betapa pentingnya kedudukan shalat bagi umat Islam.
Sidoarjo NU Online Jatim
Isra Mi’raj merupakan salah satu momen paling penting dalam sejarah Islam. Karena Isra' Mi’raj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril sebagaimana syariat-syariat lainnya.
Ning Umi Laila, pendakwah muda asal Kota Surabaya tersebut menjelaskan hikmah dibalik peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah betapa pentingnya kedudukan shalat bagi umat Islam.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan mauidlah hasanah dalam acara pengajian umum peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad 1446 Hijriah di halaman Mushala Baitul Huda, Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/01/2025) malam.
“Rasulullah pertama kali mendapatkan perintah shalat, dulu sebelum Isra’ Mi’raj itu tidak lima waktu tapi lima puluh waktu,” katanya.
Lebih lanjut, Ning Umi menuturkan, dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad memperoleh keistimewaan dari Allah untuk melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril, bertemu dengan nabi-nabi terdahulu, melihat surga dan neraka, serta berjumpa dengan Allah SWT.
“Allah memerintahkan zakat dan puasa melalui malaikat Jibril, tapi ketika Allah memerintahkan shalat, Nabi Muhammad langsung yang diutus menemui Allah untuk mendapatkan perintah shalat,” tuturnya.
Oleh karena itu, ketika anak-anak menginjak baligh, pertama yang harus ditekankan adalah kewajiban mengerjakan shalat lima waktu.
“Jangan sampai meninggalkan shalat, kalau anak yang sudah baligh tidak shalat boleh dipukul tapi dengan menggunakan kasih sayang,” ujar Ning Umi.
Hal itu menunjukkan betapa shalat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam, karena shalat itu adalah tiang agama.
“Saya yakin, kalau orang tuanya menjaga shalat, pasti anaknya akan melihat dan akan mencontoh orang tuanya. Karena anak itu melihat dan mencontoh bagaimana orang tuanya berperilaku,” pungkasnya.
What's Your Reaction?