Pelaku Bullying Pelajar Cium Kaki dan Kepala Ditendang Ditangkap

Kapolsek Pacet, AKP Hima Rawalasi mengatakan, lima orang diduga pelaku berhasil ditangkap setelah petugas mendapat identitas-nya, seorang diantaranya sudah dewasa dan dua orang terduga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Pelaku Bullying Pelajar Cium Kaki dan Kepala Ditendang Ditangkap

Merdeka.com - Polisi menangkap sejumlah pelajar SMP di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka merupakan pelaku penganiayaan dan bullying terhadap puluhan siswa dari sekolah lain. Bahkan salah seorang diantaranya mengalami luka robek di bagian kaki akibat bacokan senjata tajam.

Kapolsek Pacet, AKP Hima Rawalasi mengatakan, lima orang diduga pelaku berhasil ditangkap setelah petugas mendapat identitas-nya, seorang diantaranya sudah dewasa dan dua orang terduga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

taboola mid article

"Selang beberapa jam melakukan aksinya lima orang pelaku penindasan terhadap enam orang siswa SMP swasta di Cianjur yang salah seorang diantaranya berusia dewasa diamankan dari sejumlah tempat di Kecamatan Cipanas, Sabtu (17/6)," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (19/6).

Dia menjelaskan, masih menyelidiki motif penindasan yang dilakukan sejumlah siswa SMP terhadap puluhan siswa lainnya yang dilakukan di perumahan Green Apel Cipanas yang videonya beredar luas di media sosial.

"Dalam video yang beredar sejumlah pelajar SMP menjadi korban kekerasan dan perundungan, korban disuruh bersujud sambil mencium kaki pelaku. Tampak beberapa siswa SMP disuruh seseorang yang merekam video untuk mulai bersujud pada pelajar lain yang ada di depannya," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Namun saat hendak mencium kaki pelaku terakhir, masing-masing korban mendapat tindak kekerasan dimana pelaku menendang bagian wajah, kepala, hingga badan korban, tidak sampai di situ korban kembali dikumpulkan dan mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Informasi dari sejumlah korban yang merupakan siswa SMP Almansyuriah Cianjur, peristiwa tersebut berawal ketika mereka hendak menuju kawasan Puncak-Cipanas, guna merayakan kelulusan menggunakan truk terbuka. Di tengah perjalanan dihentikan siswa dari sekolah lain.

Mendapati hal tersebut, sebagian besar melarikan diri karena melihat beberapa orang membawa senjata tajam. Seorang diantaranya mengalami luka robek akibat bacokan senjata tajam dari pelajar yang melakukan penghadangan.

"Saya dan belasan pelajar lain berhasil melarikan diri, meski satu orang dari kami terkena bacokan. Sedangkan enam orang teman kami dikepung dan menjadi korban penyiksaan di komplek perumahan oleh pelajar dari SMP Cipanas," kata seorang siswa SMP Almansyuriah, Ahmad.

[fik]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow