Pembacokan Pelajar di Pomad dan Desakan Pembenahan Sistem Pendidikan di Bogor

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto berjanji mendorong evaluasi besar-besaran terhadap sekolah-sekolah menengah atas demi mencegah tindakan anarkis dari para pelajar. Menurutnya, peristiwa pembacokan di simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor cukup jadi yang terakhir.

Pembacokan Pelajar di Pomad dan Desakan Pembenahan Sistem Pendidikan di Bogor

Merdeka.com - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto berjanji mendorong evaluasi besar-besaran terhadap sekolah-sekolah menengah atas demi mencegah tindakan anarkis dari para pelajar. Menurutnya, peristiwa pembacokan di simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor cukup jadi yang terakhir.

Hal itu diungkapkan Rudy pada Sabtu (11/3), usai takziah ke rumah Arya Saputra, siswa kelas X SMK Bina Warga Kota Bogor, yang tewas usai menjadi korban pembacokan pelajar lain saat menyeberang di Jalan Raya Jakarta-Bogor pada Jumat (10/3).

taboola mid article

"Anak-anak ini punya masa depan, dan pendidikan menjadi salah satu ikhtiar kita bersama untuk menjadikan masa depan mereka menjadi lebih baik," ujar Rudy Susmanto, usai menyempatkan diri bertakziah ke rumah duka, di Kampung Cijujung Tengah RT03/03, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja.

Apalagi, kata Rudy, almarhum Arya Saputra dikenal sebagai sosok anak baik dan penurut. Keluarganya, sangat mendukung Arya meraih cita-cita. Siswa yang baru duduk di Kelas 10 SMK itu memilih jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) untuk meraih mimpinya menjadi seorang Insinyur.

"Tentu keluarganya sangat berduka, dan mewakili lembaga DPRD Kabupaten Bogor, Kami menyampaikan turut berduka. Semoga Arya mendapatkan tempat terbaik, dimuliakan oleh Allah SWT. Kami juga mendoakan keluarga diberi kesabaran menghadapi ujian berat ini," kata Rudy Susmanto.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Aksi Balas Dendam

Rudy berharap, meskipun sangat kecewa marah, peristiwa tersebut tidak berbuntut panjang dan menyisakan dendam antar teman-teman di tempat korban sekolah dengan siswa di sekolah pelaku.

Kekerasan, kata Rudy, tidak akan pernah menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah. "Anak-anak ini punya masa depan, maka kita harus memastikan pendidikan berjalan dengan baik. Jangan ada dendam dan jangan sampai ada lagi korban," kata Rudy.

Oleh karena itu, Rudy meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus ini dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak, terutama untuk keluarga korban. Rudy juga meminta pihak penyelenggara pendidikan melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

"Dan bicara kondisi hari ini, kita jangan lagi bicara ini kewenangan provinsi, jangan bicara ini kewenangan Kabupaten, ini tanggung jawab kita bersama," katanya.

Dalam kesempatan itu, Politisi Partai Gerindra tersebut memastikan, DPRD Kabupaten Bogor akan menjaring masukan dari pihak-pihak berkompeten untuk mengevaluasi sistem atau model pendidikan yang berlangsung saat ini.

Lembaga pendidikan, kata Rudy, harus menjadi ruang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk kepribadian yang mantap, berdikari serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

"Melalui Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor masalah ini akan kita bahas secara serius dan rekomendasi-rekomendasinya akan kami sampaikan juga kepada Kementerian Pendidikan Nasional," tegas Rudy.

Baca juga:
Plt Bupati Bogor Bakal Evaluasi Semua Sekolah Imbas Pelajar Tewas Dibacok
Polisi Kantongi Identitas Pembacok Pelajar di Simpang Pomad Jalan Raya Jakarta-Bogor
Kesedihan Orang Tua Pelajar yang Tewas Dibacok di Simpang Pomad Bogor
Ngeri, Pelajar di Sukabumi Kumpul di Alun-Alun Sambil Bawa Gergaji dan Samurai
Kronologi Geng Motor SMP di Sukabumi Serang Pelajar SD hingga Tewas
Pelajar SMA Luka Parah Usai Dibacok di Simpang Pomad Bogor

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow