Penipuan Qris di Kotak Amal, Warga Diminta Polisi Lapor DKM Usai Beramal
Permintaan ini untuk menghindari penipuan modus QR Code atau QRIS di kotak amal masjid.
Merdeka.com - Kepolisian meminta warga melapor kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) usai beramal secara daring di masjid. Permintaan ini untuk menghindari penipuan modus QR Code atau QRIS di kotak amal masjid.
"Mohon masyarakat apabila ingin menyumbang di lokasi masjid tolong konfirmasi ke DKM setempat supaya tepat sasaran dan bermanfaat," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (11/4).
Baru-baru ini, seorang pria diduga melakukan penipuan dengan modus memalsukan Qris kotak amal. Aksi tersebut tidak hanya dilakukan di masjid kawasan Jakarta Selatan saja.
Namun, juga dilakukan di sejumlah masjid lain, seperti Masjid Istiqlal, Qris palsu itu terpasang di 50 titik.
Ade Ary menerangkan pihaknya masih mencatat satu korban dari penipuan yang dilakukan pelaku tersebut. Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
"Selanjutnya kami melakukan kegiatan olah TKP, melakukan interogasi dan pemeriksaan saksi-saksi guna penyelidikan lebih lanjut," katanya.
2 dari 2 halaman
Modus Baru
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus mengemukakan, penipuan tersebut merupakan modus baru, yakni meniru kode batang kotak amal di tempat ibadah.
"Untuk saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, yakni Kebayoran Lama, Pancoran, Pondok Indah dan Kalibata," ujar Irwandhy.
Hingga kini, kerugian belum bisa ditaksir lantaran modus menggunakan kode batang yang berbeda. Pihaknya akan menyelidiki apakah uang tersebut dikelola baik oleh pihak bertanggung jawab.
[tin]What's Your Reaction?